Astreani, Elsie and Abdul , Kadir and Bhakti, Karyadi (2009) ANALISIS KADAR KALSIUM (Ca) TULANG EMBRIO PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) PADA BEBERAPA TAHAPAN UMUR INKUBASI SETELAH PENAMBAHAN TEPUNG KERABANG TELUR PUYUH PADA PAKAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIB.
![Skripsi Elsie Astreani-2.pdf [thumbnail of Skripsi Elsie Astreani-2.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi Elsie Astreani-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (907kB)
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar kalsium tulang embrio
puyuh (Coturnic-coturnix japonica) pada beberapa tahapan umur inkubasi setelah
penambahan tepung kerabang telur puyuh. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan
Januari sampai dengan Maret 2009 di Peternakan Puyuh Tengah Padang, Laboratorium
Fisiologi Hewan UNIB dan Laboratorium Ilmu Tanah Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Provinsi Bengkulu. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan
Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Perlakuannya
yaitu tahapan umur inkubasi 8 hari, 10 hari, 12 hari, dan 14 hari. Hasil analisis kadar
kalsium yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varian (ANOVA) satu jalur dan
dilanjutkan dengan uji Duncan.
Hasil Analisis Varian menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata rata-
rata kadar kalsium tulang embrio puyuh umur inkubasi 8 hari, 10 hari, 12 hari, dan 14
hari baik pada rasio kalsium : fospor yaitu 3,5 : 1 dan 4,5 : 1, dan uji lanjut Duncan
menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan. Pada rasio Ca : P = 3,5 : 1 kadar
kalsium tertinggi yaitu pada embrio umur inkubasi 14 hari (0,3288%), lalu embrio umur
inkubasi 10 hari (2,500%), kemudian embrio umur inkubasi 8 hari (0,2048%), dan kadar
kalsium terendah pada embrio umur inkubasi 12 hari (0,1882%). Pada rasio Ca : P = 4,5
: 1 kadar kalsium tertinggi pada embrio umur inkubasi 14 hari (0,2031%), lalu embrio
umur inkubasi 10 hari (0,1880%), kemudian embrio umur inkubasi 12 hari (0,1758%),
dan kadar kalsium terendah pada embrio umur inkubasi 8 hari (0,1654%).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan
tepung kerabang telur puyuh rasio Ca : P = 3,5 : 1 dan rasio Ca : P = 4,5 : 1
menunjukkan adanya perbedaan kadar kalsium (Ca) tulang embrio puyuh pada setiap
tahapan umur inkubasi, dan penambahan tepung kerabang telur puyuh rasio Ca : P = 3,5
: 1 menunjukkan rata-rata kadar kalsium (Ca) tulang embrio puyuh pada setiap tahapan
umur inkubasi secara keseluruhan lebih tinggi daripada rasio Ca : P = 4,5 : 1.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Biology Education |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 05 Dec 2013 01:21 |
Last Modified: | 05 Dec 2013 01:21 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/3294 |