KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PERAMBAH HUTAN DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT (Studi Kasus di Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong)

Junaidi, Beny and Suparman, Suparman and Yunilisiah, Yunilisiah (2007) KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PERAMBAH HUTAN DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT (Studi Kasus di Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[thumbnail of I,II,III-JUN-FISIP.pdf] Text
I,II,III-JUN-FISIP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (355kB)
[thumbnail of IV,V-JUN-FISIP.pdf] Text
IV,V-JUN-FISIP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (372kB)

Abstract

Kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar hutan TNKS yang relatif belum
baik menjadi salah satu penyebab merosotnya sumber daya alam di TNKS, bahkan
kerusakan Taman Nasional Kerinci Seblat itu sendiri. Kondisi sosial ekonomi tersebut
meliputi : umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendapatan rumah
tangga, dan luas lahan garapan. Kemiskinan dan kurangnya pendidikan masyarakat
setempat terbukti di beberapa tempat menjadi pendorong terjadinya pengrusakan
terhadap TNKS. Pencurian dan pemotongan kayu banyak dilakukan guna memenuhi
kesejahteraan hidup, termasuk juga memanfaatkan lahan TNKS sebagai areal pertanian.
Mereka tidak tahu apa akibat ekologisnya bila kerusakan hutan terjadi (Reksohadiprojo,
1998).
Sebenarnya semua kegiatan petani perambah hutan atau aktivitas masyarakat
sehari-hari dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di hutan, erat kaitannya
terhadap usaha untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Kondisi sosial
ekonomi petani perambah hutan pada umumnya miskin. Dalam pengelolaan hutan
sebagai petani metode yang digunakan masih tradisional.
Kegiatan perambahan terhadap kawasan hutan TNKS tentu saja akan membawa
dampak terhadap pelestarian sumber daya hutan di TNKS. Namun juga tidak mungkin
melarang masyarakat yang sudah bertani di kawasan TNKS. Oleh karena itu pemerintah
setempat khususnya Departemen Kehutanan harus memberikan pengarahan dan
penyuluhan, serta mengajak masyarakat bekerja sama dalam melestarikan kawasan
hutan TNKS.
Musuh yang terbesar sebenarnya adalah “oknum” yang suka melakukan illegal
logging dan masyarakat/ petani perambah hutan yang dijadikan “kambing hitam”.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 015 Heppy Rosita Damanik
Date Deposited: 05 Dec 2013 11:46
Last Modified: 05 Dec 2013 11:46
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/3408

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200