PERSEPSI ULAMA DI KOTA BENGKULU TERHADAP PERJANJIAN ASURANSI JIWA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

Silvana, Nana and Tito, sofyan and Adi, Bastian Salam (2012) PERSEPSI ULAMA DI KOTA BENGKULU TERHADAP PERJANJIAN ASURANSI JIWA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[thumbnail of NANA SILVANA-2.pdf] Text
NANA SILVANA-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (732kB)

Abstract

Perjanjian asuransi sebagai lembaga pengalihan dan pembagian risiko
mempunyai kegunaan yang positif baik bagi masyarakat, perusahaan maupun
bagi pembangunan negara. Berkaitan dengan asuransi, hakikat asuransi menurut
hukum Islam adalah saling bertanggung jawab, saling bekerja sama atau bantu-
membantu dan saling menanggung penderitaan satu sama lain. Mengenai
asuransi jiwa banyak masyarakat yang menganggap asuransi sebagai suatu
bentuk taruhan yang berlaku selama masa pertanggungan asuransi. Tujuan
penelitian, yaitu: 1). Untuk mengetahui dan menjelaskan persepsi ulama di Kota
Bengkulu terhadap perjanjian asuransi jiwa ditinjau dari sistem hukum Islam.
2). Untuk mempelajari dan mengetahui persepsi ulama di Kota Bengkulu
terhadap status hukum warisan yang diperoleh dari dana santunan asuransi jiwa
dalam bentuk klaim ditinjau dari perspektif Hukum Islam. Penelitian hukum ini
merupakan penelitian hukum empiris yang data-datanya berdasarkan penelitian
langsung ke lokasi penelitian. Hasil penelitian ini, yaitu: 1). Asuransi jiwa
diperbolehkan sepanjang sebuah perusahaan asuransi jiwa tersebut jauh dan
bersih dari riba. Selain itu, asuransi jiwa itu diperbolehkan dengan dalih bahwa
asuransi jiwa merupakan akad mudharabah. Asuransi jiwa sebagai sebuah
perlindungan merupakan langkah yang tepat bagi seseorang dalam membagi
atau mengalihkan suatu resiko, karena asuransi jiwa menjawab kebutuhan rasa
aman bagi setiap orang. 2). Ulama di Kota Bengkulu mempunyai pandangan
bahwa santunan asuransi jiwa yang diperoleh dari klaim asuransi yang diajukan
oleh ahli waris adalah halal sebagai harta peninggalan. Santunan tersebut adalah
mutlak hak dari pemberi investasi atau peserta asuransi, karena uang tersebut
adalah uang bagi hasil yang didapatkan berdasarkan kesepakatan pada awal
perjanjian asuransi dimulai. Santunan asuransi jiwa merupakan harta yang
ditinggalkan oleh si mayit atau tirkah dalam bentuk klaim asuransi jiwa
diperbolehkan, karena klaim tersebut adalah hak dari ahli waris yang belum
ditunaikan atau belum dikeluarkan bila klaim tidak terjadi.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 16 Dec 2013 01:17
Last Modified: 16 Dec 2013 01:17
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/4474

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200