Faktor-Faktor Penyebeb Terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kota Bengkulu

Juniza, Emelia and Noeke, Sri Wardhani and Susi, Ramadhani (2012) Faktor-Faktor Penyebeb Terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kota Bengkulu. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[thumbnail of Skripsi Emelia Juniza.pdf] Text
Skripsi Emelia Juniza.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (685kB)

Abstract

Perdagangan orang (trafficking) merupakan salah satu tindak pidana
yang cukup mengkhawatirkan di Indonesia khususnya di Kota Bengkulu. Hal
ini dikarenakan tindak pidana perdagangan orang menjadikan manusia sebagai
objek yang diperjualbelikan. Tindak pidana perdagangan orang tidak hanya
terjadi di Kota Besar saja, tetapi juga telah terjadi di Kota Kecil seperti
Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini, ialah: 1). Untuk mengetahui faktor-
faktor penyebab terjadinya tindak pidana perdagangan orang di Kota
Bengkulu. 2). Untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan untuk mencegah
terjadinya tindak pidana perdagangan orang di Kota Bengkulu. Penelitian ini
adalah tipe penelitian hukum empiris, yaitu penelitian hukum yang
menggunakan data primer. Hasil penelitian ini, yaitu: 1). Terdapat beberapa
penyebab terjadinya tindak pidana perdagangan orang di Kota Bengkulu,
yaitu: kemiskinan dan krisis perekonomian, pendidikan yang rendah, faktor
konflik keluarga dan keadaan lingkungan, terbatasnya lapangan pekerjaan, dan
keinginan untuk meningkatkan status sosial dan gaya hidup. 2). Upaya yang
dilakukan untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang di Kota
Bengkulu yang dilakukan oleh kepolisian yaitu : upaya preventif, terdiri dari :
sosialisasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penanganan
perdagangan
manusia,
melaksanakan
pelatihan
tentang
pencegahan
perdagangan manusia dan peningkatan perhatian terhadap perdagangan
manusia, melakukan pengawasan secara ketat tempat-tempat yang
diperkirakan dapat melancarkan lalu lintas perdagangan orang, dari
Kejaksaan, yaitu: melakukan pembinaan masyarakat taat hukum (binmatkum),
dan dari PUPA dan BPMPKB merencanakan pembentukan sekretariat
gabungan pencegahan dan penanggulangan tindak pidana perdagangan orang,
merumuskan strategi-strategi pembertantasan tindak pidana perdagangan
orang, menyelenggarakan latihan pertahanan atau bela diri perempuan,
melaksnakan lokalatih, melakukan kampanye anti perdagangan orang melalui
media elektronik maupun cetak. Upaya represif yang dilakukan oleh
xi
Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan, yaitu: menangkap dan menyidik,
menuntut dan memberikan hukuman yang berat terhadap pelaku.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 16 Dec 2013 08:22
Last Modified: 16 Dec 2013 08:22
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/4510

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200