PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. M. YUNUS BENGKULU

Sumber daya manusia memiliki peranan penting dan sangat menentukan akan
jalannya suatu organisasi. Bagi organisasi, sumber daya manusia merupakan aset
penting yang menjadi penentu keberhasilan organisasi. Kinerja karyawan harus
mendapat perhatian yang serius agar eksistensi dan perkembangan organisasi dapat
berlanjut. Untuk itu organisasi harus menjaga kinerja karyawan agar tetap berkualitas
dan dapat ditingkatkan terus dari waktu ke waktu. Organisasi juga harus
memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan kinerja yang mungkin dapat
mempengaruhi kinerja para karyawan. Secara teori banyak faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja, namun pada penelitian ini penulis menfokuskan pada faktor
yang mempengaruhi kinerja antara lain Budaya organisasi, Pelatihan dan
Pengembangan, karena faktor tersebut dapat mempengaruhi kinerja perawat pada
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus Bengkulu. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh budaya organisasi, pelatihan
dan pengembangan terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M.
Yunus Bengkulu.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei, yaitu
informasi dikumpulkan dari hasil observasi dan dari responden dengan menggunakan
kuisioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh perawat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus Bengkulu pada bagian
Instalasi Rawat Inap (IRNA) sebanyak 137 orang. Sumber data yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah data primer, untuk mengambil data secara statistik maka
diajukan kuisioner dengan beberapa pertanyaan kepada responden dan kemudian
diberi skor, dengan menggunakan skala Likert (5 point). Alat analisis yang digunakan
adalah kuantitatif yaitu menggunakan regresi berganda, koefisien determinasi
berganda dan korelasi serta uji F dan uji t.
Hasil analisis diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 3,769 + 0,289 X
1
+ 0,326 X
2
+ 0,354 X
3

Dengan nilai F hitung sebesar 36,852, nilai koefisien determinasi berganda (R2)
sebesar 0,592 dengan artian bahwa 59,2 % kinerja perawat dipengaruhi oleh budaya
organisasi (X
1
), pelatihan (X
2
) dan pengembangan (X
3
) sedangkan sisanya sebesar
40,8 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Nilai korelasi korelasi berganda (R)
sebesar 0,739 artimya variabel X dan variabel Y mempunyai pengaruh yang kuat dan
positif.