PENGARUH PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PANTI SOSIAL BINA LARAS (PSBL) “DHARMA GUNA” BENGKULU

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, keterampilan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Panti Sosial Bina
Laras “Dharma Guna” Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi yang menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan data sekunder yang berupa laporan,
referensi dan dokumen pada Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu. Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan Panti Sosial Bina Laras
“Dharma Guna” Bengkulu yang berjumlah 40 orang. Metode pengambilan sampel digunakan adalah sensus, sehingga seluruh anggota populasi menjadi unit analisis.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa : (1) Kinerja karyawan pada Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna Bengkulu telah berada pada
klasifikasi baik, hal ini diperoleh dari nilai rata-rata jawaban responden sebesar 4,28; (2) Variabel pengetahuan, keterampilan, dan kompensasi baik secara parsial
maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna Bengkulu yang dibuktikan dengan probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari alpha 0,05; dan (3) Variabel yang paling besar
pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja karyawan Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna Bengkulu adalah variabel kompensasi dengan koefisien
regresi sebesar 0,734. Beberapa saran yang dapat diberikan adalah : 1) Perlu peningkatan
pengetahuan, peningkatan keterampilan, dan peningkatan kompensasi. Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, karena faktor-faktor individu
tersebut belum berjalan seperti yang diharapkan; (2) Dalam perekrutan karyawan di masa-masa yang akan datang diperlukan seleksi yang ketat untuk dapat
menjadi karyawan Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna Bengkulu; (3) Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif guna menunjang keberhasilan
pelaksanaan tugas karyawan; dan (4) Perlu ketegasan pemberian uang lembur sesuai dengan kelebihan jam kerja yang dilakukan karyawan.