KESIAPAN AKREDITASI SEKOLAH (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI SMK NEGERI 2 EMPAT LAWANG KABUPATEN EMPAT LAWANG)

Masalah penelitian ini yaitu Bagaimanakah kesiapan akreditasi sekolah di SMK Negeri 2 Empat Lawang. Permasalahan tersebut kemudian dijabarkan ke dalam permasalahan khusus sebagai berikut: 1) Bagaimanakah kesiapan akreditasi sekolah dalam bidang kurikulum; 2) Bagaimanakah kesiapan akreditasi sekolah dalam bidang sarana dan prasarana; 3) Bagaimanakah kesiapan akreditasi sekolah dalam bidang kesiswaan; 4) Bagaimanakah kesiapan akreditasi sekolah bidang tenaga pendidik dan kependidikan; 5) Bagaimanakah kesiapan akreditasi sekolah dalam bidang pembiayaan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan akreditasi sekolah di SMK Negeri 2 Empat Lawang dengan tujuan khususnya adalah kesiapan akreditasi sekolah dalam bidang kurikulum, bidang sarana dan prasarana, bidang kesiswaan, bidang tenaga pendidik dan kependidikan serta bidang pembiayaan. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan pelaksanaan persiapan dalam menghadapi proses akreditasi sekolah yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Empat Lawang yang belum pernah diakreditasi sebelumnya. Subyek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah, Kepala Program Keahlian, Guru, Tenaga Pendidikan, dan Bendahara yang berada di SMK Negeri 2 Empat Lawang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui 5 tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, perbandingan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian secara umum menunjukkan sebagai berikut. Pertama, kesiapan akreditasi SMK Negeri 2 Empat Lawang dibidang kurikulum menggambarkan bahwa pelaksanaan kurikulum meliputi pembelajaran
kelompok mata pelajaran normatif, adaftif dan produktif yang sesuai dengan spektrum 2008 kurikulum kejuruan SMK. Memiliki silabus dan perangkat yang sesuai dengan standar nasional. Semua program keahlian menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan dikembangkan sesuai
kebutuhan masing-masing program keahlian. Dalam proses pengembangannya program keahlian melibatkan pihak terkait yang berkompeten dibidangnya dan telah memenuhi 7 (tujuh) langkah pengembangan kurikulum itu sendiri. SMK Negeri 2 Empat Lawang juga dalam proses pembelajaran telah memenuhi standar nasional dimana pelaksanaan pembelajarannya sesuai sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran permendiknas nomor 22 tahun 2006 dan memiliki kurikulum muatan lokal yang telah disesuaikan dengan program keahlian masing-masing dan kebutuhan pasar saat ini serta adanya kegiatan pengembangan diri berupa ekstrakulikuler yang telah meraih banyak prestasi. Kedua, SMK Negeri 2 Empat Lawang memiliki luas lahan yang
memenuhi ketentuan luas minimal, berada dilokasi yang mudah terjangkau, aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan keadaan darurat. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan. memiliki status hak tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. Memiliki sanitasi sebagai persyaratan kesehatan, memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai, memiliki instalasi listrik dengan daya yang mencukupi untuk kegiatan
operasional dan peroses pembelajaran. Ketiga, siswa SMK Negeri 2 Empat Lawang difasilitasi untuk memperoleh pengalaman belajar dengan menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam pengambilan keputusan. Tidak hanya itu siswa juga dilibatkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan analisis dan pemecahan
masalah yang kompleks dan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya yang terdapat dalam pekan seni sekolah. Siswa juga dibentuk karakter nya dengan menumbuhkan rasa sportivitas dan kreatifitasnya.
Keempat, guru SMK Negeri 2 Empat Lawang memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) dan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Dan untuk guru program keahlian jumlahnya seimbang dengan jumlah rombel yang ada serta memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan.
Guru di SMK Negeri 2 Empat Lawang, secara keseluruhan telah menguasai materi pelajaran yang diampu dan mengembangkan metode ilmiah, sebagian besar guru telah menguasai materinya, walaupun ada guru yang tidak menguasai materi
pembelajarannya hal ini disebabkan kualifikasi pendidikannya tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Kepala program keahlian yang memiliki
kualifikasi pendidikan minimum sarjana (S1), memiliki pengalaman mengajar lebih dari 5 tahun dan memiliki kemampuan manajerial. Tenaga kependidikan secara keseluruhan telah memiliki kualifikasi akademik dan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kelima, SMK Negeri 2 Empat Lawang memiliki RAPBS dan RKKS yang dibuat dengan melibatkan elemen penting yang ada di sekolah tersebut dan
mengikuti pedoman pengelolaan keuangan. Semua pembiayaan yang timbul pada setiap pelaksanaan operasional sekolah, gaji guru, honor kegiatan, pengadaan bahan habis pakai, ekstrakulikuler, prakerin, uji kompetensi, ujian-ujian lainnya dan bimbingan karier dibiayai oleh dana sekolah gratis dari pemerintah. SMK Negeri 2 Empat Lawang tidak melakukan pungutan lain kepada orang tua siswa dan tidak melakukan subsidi silang terhadap siswa kurang mampu.
Simpulan penelitian ini yaitu pengelolaan SMK Negeri 2 Empat Lawang telah sesuai dengan pedoman akreditasi SMK/MAK yang dikeluarkan oleh Mendiknas melalui Peraturan Mendiknas No. 13 tahun 2009, hal ini menunjukan bahwa SMK Negeri 2 Empat Lawang siap untuk diakreditasi terutama dibidang kurikulum, sarana dan prasarana, kesiswaan, pendidik dan
tenaga pendidikan dan pembiayaan. Saran penelitian ini sebagai berikut, Pertama, kepada kepala sekolah
hendaknya selalu melaksanakan pengelolaan sekolah dengan baik dan terus meningkatkan kualitas masing-masing bidang sehingga jika nanti diakreditasi nilai akreditasinya akan memuaskan dan pada akreditasi berikutnya nilainya akan
terus meningkat. Kedua, kepada guru yang mengajar di sekolah untuk dapat melengkapi administrasi guru dan meningkatkan kualifikasi dirinya sehingga pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan yang lain bisa dilaksanakan dengan baik. Ketiga, hendaknya kepada masyarakat untuk lebih memberikan dukungan kepada sekolah terutama dalam hal pembiayaan sekolah, karena untuk mencapai hasil pembelajaran yang baik dan hasil prestasi siswa yang baik dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Dan keempat, hendaknya Pemerintah Kabupaten Empat Lawang dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Empat Lawang memberikan bimbingan dan dorongan kepada sekolah yang belum terakreditasi agar segera melakukan akreditasi agar masyarakat yakin akan mutu dan kelayakan sekolah tersebut serta agar melengkapi kekurangan sarana dan prasarana di sekolah tersebut.