KOMPETENSI GURU HONOR DALAM PEMBELAJARAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI SMP N 04 DAN SMP N 35 KAB. SELUMA)

Permasalahan umum dalam penelitian ini bagaimana Kompetensi guru honor dalam pembelajaran di SMP Negeri o4 dan 35 Kabupaten Seluma. Permasalahan khususnya, yakni; (a) Bagaimana kemampuan guru honor merencanakan pemebelajaran?, (b) Bagaimana kemampuan guru honor melaksanakan proses pembelajaran?, (c) Bagaimana kemampuan guru honor
mengevaluasi kegiatan pembelajaran?, (d) Kendala apa saja yang dihadapi guru honor dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran?, (e) Usaha-usaha apakah yang dilakukan guru honor untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam kegiatan
pembelajaran? Tujuan umum penelitian ini mendiskripsikan Kompetensi guru honor dalam pembelajaran di SMP Negeri 04 dan 35 Kabupaten Seluma. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk: (a) Mendekripsikan Kompetensi guru honor
pada kegiatan merencanakan pembelajaran, (b) endiskripsikan Kompetensi guru honor dalam melaksanakan proses pembelajaran, (c) Mendiskripsikan Kompetensi guru honor mengevaluasi kegiatan pembelajaran, (d) Mendiskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru honor dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, (e) Mendeskripsikan Usaha-usaha apakah yang dilakukan guru honor untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Subyek penelitian
terdiri atas guru honor, kepala sekolah dan siswa SMP Negeri 04 dan 35 Kabupaten Seluma. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan penekanannya pada usaha menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian melalui cara berfikir formal argumentatif. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut: Pertama, guru honor di SMP N 04 dan 35 Kabupaten Seluma dalam
perencanaan pembelajaran telah melakukan Kompetensi yang meliputi: penyususunan silabus dalam bentuk matriks, menetapkan strategi pembelajaran yang dilaksanakan, menetapkan bahan ajar yang diperlukan serta teknik dan
istrumen penilaian. Selanjutnya, juga melakukan Kompetensi dalam penyusunan program semester, serta penyususnan program satuan pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran secara lengkap sesuai dengan syarat administrasi pendidikan yang harus dikerjakan seorang guru.
Kedua, guru honor di SMP N 04 dan 35 Kabupaten Seluma dalam pelaksanaan, yang meliputi mengkaitkan dengan materi terdahulu, serta memotivasi siswa. Dalam kegiatan inti proses pembelajaran, Kompetensi yang dilaksanakan berupa penyampaian materi pelajaran, menggunakan metode
mengajar yang sesuai serta memberikan umpan balik atau pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Sedangkan Kompetensi guru menutup proses pembelajaran, yakni memberikan penguatan kesimpulan materi pelajaran. Ketiga, guru honor di SMP N 04 dan 35 Kabupaten Seluma dalam kegiatan menilai hasil belajar siswa secara kontinu, mengolah atau menganalisis hasil penilaian, melaporkan hasil penilaian serta melaksanakan remedial. Keempat, kendala yang dihadapi guru honor di SMP N 04 dan 35 Kabupaten Seluma adalah kurangnya prasarana pembelajaran yang digunakan
dalam proses belajar mengajar seperti media dan buku-buku penunjang yang relevan. Serta adanya rasa takut siswa untuk mengajukan pertanyaan kepada guru apabila mereka belum memahami suatu materi pelajaran. Terbatasnya pelaksanaan evaluasi pembelajaran karena padatnya materi pelajaran yang
disampaikan. Kelima, upaya-upaya yang dilakukan guru honor di SMP N 04 dan 35 Kabupaten Seluma dalam mengatasi hambatan-hambatan adalah; menggunakan media pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Membiasakan
siswa untuk berani mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan apabila kurang memahami sutau materi pelajaran. Melaksanakan evaluasi diakhir pembelajaran dengan merevisi alokasi waktu. Simpulan peleitian ini menujukkan bahwa guru honor dalam kedisiplinan,
merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi pembelajaran belum sesuai dengan ketentuan yang dikehendaki oleh sekolah. Dalam hal menyelsaikan hambatan pihak sekolah berusaha membantu fasilitasi kegiatan belajar mengajar.
Saran penelitian ini sebagai berikut; Pertama, agar kepala sekolah lebih intensif melakukan upaya pembinaan kepada guru honor anatara lain dengan kegiatan pelaksanaan supervisi kelas dan meningkatkan pertemuan informal
dengan guru untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pada saat melakukan proses belajar mengajar. Kedua, hendaknya seorang guru lebih meningkatkan Kompetensi
mengajarnya, terutama pada kompetensi pedagogik terhadap pemahaman guru kepada peserta didik sehingga pengelolaan kelas menjadi kondusif. Ketiga, seorang guru honor hendaknya memiliki motivasi kerja yang tinggi untuk meningkatkan mutu sekolah. Dengan adanya motivasi kerja guru yang tinggi, terutama motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri, seorang guru lebih mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.Keempat, hendaknya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran para
guru honor diberikan sarana dan prasarana yang cukup seperti buku, alat pembelajaran serta dana operasionalnya sehingga guru honor tersebut lebih termotivasi dalam melaksanakan tugasnya.