PENGARUH PENGGUNAAN SUSU BUBUK AFKIR TERHADAP PERFORMA AWAL PRODUKSI AYAM PETELUR

Nurdin, Firmansyah and Warnoto, Warnoto and Sutriyono, Sutriyono (2021) PENGARUH PENGGUNAAN SUSU BUBUK AFKIR TERHADAP PERFORMA AWAL PRODUKSI AYAM PETELUR. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Skripsi Nurdin Firmanyah E1C014095.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Susu afkir merupakan susu yang sudah tidak dipakai atau tidak dikonsumsi lagi oleh manusia.Susu bubuk digunakan sebagai pakan tambahan pada ternak, berfungsi untuk melengkapi dan meningkatkan zat nutrisi mikro seperti vitamin, mineral atau asam amino yang kadang-kadang kandungannya dalam ransum kurang atau tidak sesuai dengan standar. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan susu bubuk afkir dalam ransum terhadap performa awal produksi ayam petelur. Penelitian telah dilakukan selama 6 minggu (Mei – Juni 2017) di Comersial Zone and Animal Laboratory (CZAL).Dilakukan di kandang Peternakan Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 10 kali ulangan.Penelitian menggunakan ayam petelur sebanyak 40 ekor. Level penggunaan susu bubuk afkir terhadap ayam petelur umur 15-20 minggu dalam penelitian yaitu: P0:0%, P:2,5%, P2:5%, P3:7,5% dalam ransum. Variabel yang diamati, Konsumsi ransum, Berat badan, Pertambahan berat badan, Berat badan dewasa kelamin, Umur Dewasa kelamin dan Berat telur pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan susu bubuk afkir sampai level 7,5% dalam ransum terhadap peforma awal produksi ayam petelur tidak berpengaruh nyata P(>0,05) terhadap konsumsi ransum, berat badan, pertambahan berat badan, tetapi penggunaan susu bubuk afkir 7,5% dapat meningkatkan berat badan dewasa kelamin dan berat telur pertama. Jumlah konsumsi ransum yaitu P0 (4.248g/ekor/minggu), P1(4.008g/ekor/minggu), P2 (4.088g/ekor/minggu), P3 (4.160g/ekor/minggu), jumlah berat badan minggu 20 P0 (1.788g/ekor/minggu), P1 (1.801g/ekor/minggu), P2 (1.798g/ekor/minggu), P3 (1.824g/ekor/minggu), jumlah pertambahan berat badan yaitu P0 (490g/ekor/minggu), P1 (474g/ekor/minggu), P2 (469g/ekor/minggu), P3 (470g/ekor/minggu), berat badan dewasa kelamin yaitu P0 (1674 g/ekor/minggu), P1:(1676 g/ekor/minggu), P3 (1761 g/ekor/minggu), rataan berat telur pertama yaitu P0 (46,5 g/butir), P1 (46,5 g/butir), P2 (47,8 g/butir) dan P3 (49,4 g/butir). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan susu bubuk afkir sampai level 7,5% dalam ransum ayam petelur umur 15 minggu sampai 20 minggu tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan, berat badan dewasa kelamin tetapi penggunaan susu bubuk afkir 7,5% dapat meningkatkan berat telur pertama.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 28 Aug 2023 02:27
Last Modified: 28 Aug 2023 02:27
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14841

Actions (login required)

View Item View Item