PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PROBING MELALUI METODE DEMONSTRASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 LEBONG ATAS

Afrianeta, Ade and Amrul, Bahar and Salastri, Rohiat (2009) PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PROBING MELALUI METODE DEMONSTRASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 LEBONG ATAS. Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNIB.

Text ADE APRIANETA-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa di SMA Negeri 1 Lebong Atas pada pokok bahasan Sistem Koloid dengan menggunakan teknik probing (pertanyaan pelacak) melalui metode demonstrasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang terdiri atas tahapan- tahapan, yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi . Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA negeri 1Lebong Atas yang terdiri atas 10 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik analisa deskriftif, yaitu mendeskripsikan data dari sumber data melalui lembar tes hasil belajar dan lembar observasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kimia dengan menggunakan teknik probing (pertanyaan pelacak) melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan (a) peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 61,67; persentase daya serap klasikal 61,67% dan ketuntasan belajar klasikal 65,2%. Siklus II sebesar 70,39; persentase daya serap klasikal 70,39% dan ketuntasan belajar klasikal 73,9%. Kemudian meningkat lagi pada siklus III sebesar 71,78; persentase daya serap klasikal 71,78% dan ketuntasan belajar klasikal 86,9%. (b) aktivitas siswa menunjukkan bahwa pada siklus I skor rata-rata keaktifan siswa sebesar 25,5 kategori cukup, siklus II sebesar 35,5 dengan kategori baik, siklus III sebesar 38,5 dengan kategori baik

Actions (login required)

View Item