Analisis Pelanggaran Etika Iklan pada Iklan-iklan Surat Kabar Harian Rakyat Bengkulu

Pane, Hendi Noveriko and Dedi , Supriyadi and Wahyu , Widiastuti (2007) Analisis Pelanggaran Etika Iklan pada Iklan-iklan Surat Kabar Harian Rakyat Bengkulu. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

	Text IV,V-HEN-FISIP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (205kB)
	Text I,II,III-HEN-FISIP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (503kB)

Abstract

“Analisis Pelanggaran Etika Iklan pada Iklan-iklan Surat Kabar Harian Rakyat Bengkulu (Harian Rakyat Bengkulu terbitan Juni-Agustus 2006)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi iklan-iklan yang melanggar etika iklan pada Harian Rakyat Bengkulu dan kaitannya dengan model teori Shimp mengenai fungsi-fungsi periklanan, mengidentifikasi jenis pelanggaran dan mengetahui sanksi terhadap pelanggaran etika iklan. Penelitian ini dilakukan pada September sampai Oktober 2006. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan yang paling banyak melanggar Tata Cara dan Tata Krama Periklanan Indonesia (TKTCPI) adalah iklan pengobatan tradisional. Jenis pelanggaran yang paling sering terjadi adalah belum mencantumkan izin praktek dari Depkes, menggunakan ungkapan yang menjanjikan penyembuhan, memberikan janji yang berlebihan dan jaminan tanpa pembuktian yang jelas. Saat ini belum ada pengenaan sanksi atau hukuman terhadap pelanggaran tersebut. Surat Kabar Harian Rakyat Bengkulu dalam menyajikan iklan hendaknya berpedoman pada TKTCPI walaupun aturan tersebut masih belum diundang-undangkan. Untuk menjaga kualitas Harian Rakyat Bengkulu, hendaknya komposisi antara berita dan iklan diperhatikan lagi, karena kolom iklan masih sangat banyak dibandingkan berita yang dihadirkan.

Actions (login required)

View Item