TANGGUNG JAWAB TUKANG GIGI TERHADAP KONSUMEN PENERIMA LAYANAN PEMASANGAN KAWAT GIGI (BEHEL) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DI KOTA BENGKULU

Sitohang , Santi Magdalena and Edi, Hermansyah and Rahma, Fitri (2014) TANGGUNG JAWAB TUKANG GIGI TERHADAP KONSUMEN PENERIMA LAYANAN PEMASANGAN KAWAT GIGI (BEHEL) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-san.FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-san.FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kawat gigi (behel) merupakan alat yang digunakan untuk merapikan gigi oleh dokter spesialis ortodonti. Sekarang digunakan untuk fashion di kalangan remaja, tukang gigi memanfaatkan hal tersebut dengan menyediakan jasa pemasangan tidak profesional, biaya murah, berisiko untuk konsumen, sehingga dibutuh pertanggungjawaban apabila terjadi masalah. Tujuan penelitian (1) mengetahui bentuk tanggung jawab tukang gigi terhadap konsumen penerima layanan pemasangan kawat gigi, (2) mengimplementasikan bentuk tanggung jawab tukang gigi tersebut ke dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen terdapat dalam Pasal 19 mengenai tanggung jawab pelaku usaha. Jenis penelitian hukum empiris, lokasi di Kota Bengkulu, data digunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian (1) bentuk tanggung jawab tukang gigi berupa tanggung jawab profesional liability dengan prinsip tanggung jawab dengan pembatasan, ganti kerugiannya perawatan kesehatan, hambatan- hambatan penerapan tanggung jawab berupa perjanjian tidak tertulis dan alat yang tidak lengkap. (2) Penerapan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen pada ayat 1 dan 2 sudah sesuai, ayat 3 tidak sesuai, karena pemberian ganti rugi berlaku selama kawat gigi (behel) dipasang. Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari pemerintah terutama Dinas Kesehatan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 033 Darti Daryanti
Date Deposited: 11 Dec 2014 09:18
Last Modified: 11 Dec 2014 09:18
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10011

Actions (login required)

View Item View Item