Tenti, Marisya and Tris , Akbarillah and Kususiyah, Kususiyah (2015) PENGARUH INTERVAL INSEMINASI TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR ITIK TALANG BENIH YANG DIINSEMINASI DENGAN SEMEN ENTOK (CAIRINA MOSCHATA). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-mar-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-mar-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Dewasa ini kebutuhan konsumsi itik pedaging di Indonesia dipenuhi dari itik impor seperti itik pekin, sedangkan itik lokal berupa itik petelur afkir dan itik pejantan muda (Setioko, 2002). Salah satu cara untuk menghasilkan itik pedaging yaitu menyilangkan antara itik talang benih betina dengan entok jantan (Cairina moschata) melalui inseminasi buatan (IB) yang akan menghasilkan itik jenis baru yaitu Tiktok atau mulk duck. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh interval IB 7, 10 dan 13 hari terhadap tingkat fertilitas, daya tetas, mortalitas fertil telur itik Talang Benih yang di inseminasi dengan semen entok ( Cairina moschata ). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2014 di Commercial Zone of Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Jumlah itik Talang Benih yang digunakan adalah 36 ekor umur 6 bulan yang terbagi dalam 3 perlakuan dengan 4 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 3 ekor itik yang ditempatkan pada kandang individual cages secara acak. Itik Talang Benih diinseminasi dengan semen entok (Cairina moschata) yang telah diencerkan dengan NaCl fisiologis 0,9 % dengan perbandingan 1:3 dan dosis inseminasi 0,3 ml. Perlakuan terdiri dari P1 (Interval IB 7 hari sekali), P2 (Interval IB 10 hari sekali) dan P3 (Interval IB 13 hari sekali). Data dianalisis dan dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fertilitas tertinggi diperoleh pada interval IB 7 hari sekali dan daya tetas tertinggi diperoleh pada interval IB 10 hari sekali. Semakin lama interval IB maka fertilitas telur semakin rendah. Dapat disimpulkan bahwa interval IB berpengaruh terhadap fertilitas telur, tetapi tidak berpengaruh terhadap daya tetas dan mortalitas fertil telur.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | 021 Nanik Rachmawati |
Date Deposited: | 26 Jan 2015 10:43 |
Last Modified: | 26 Jan 2015 10:43 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10376 |
Actions (login required)
View Item |