PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) PADA BEBERAPA KONSENTRASI SUKROSA DAN ARANG AKTIF

Kaisar , Imam Kaisar and Alnopri, Alnopri and Atra, Romeida (2015) PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) PADA BEBERAPA KONSENTRASI SUKROSA DAN ARANG AKTIF. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-ima-FP.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-ima-FP.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (8MB) | Preview

Abstract

Produktivitas bawang putih mengalami penurunan dari tahun ke tahun yang disebabkan bibit yang digunakan berpotensi membawa penyakit. Kultur jaringan diharapkan dapat menyediakan bibit bawang putih yang relatif banyak, waktu yang relatif singkat, unggul, dan bebas patogen. Pada kultur bawang putih terdapat gejala pencoklatan akibat senyawa fenol yang dikeluarkan eksplan bawang putih dan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan eksplan bawang putih. Sukrosa berperan sebagai sumber energi pada media untuk eksplan dapat tumbuh dengan baik. Selain sumber energi sukrosa juga dapat berperan sebagai hardening eksplan. Arang aktif memiliki fungsi sebagai absorban dan diharapkan dapat menyerap senyawa fenol yang dikeluarkan oleh eksplan bawang putih. Selain sebagai absorban arang aktif juga dapat merangsang perakaran eksplan dan membuat media menjadi gelap sama seperti keadaan dilapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi sukrosa dan arang aktif yang optimum sehingga dapat memacu pertumbuhan eksplan bawang putih (Allium sativum L.) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai Maret 2014 di Laboratorium Agronomi Divisi Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi sukrosa yang terdiri atas 4 taraf, yaitu S1 = 30 g/L sukrosa, S2 = 60 g/L sukrosa, S3 = 90 g/L sukrosa, dan S4 = 120 g/L sukrosa. Faktor kedua adalah konsentrasi arang aktif yang terdiri atas 4 taraf, yaitu A0 = 0 g/L, A1 = 1 g/L, A2 = 2 g/L, dan A3 = 3 g/L, dari kedua faktor tersebut diperoleh 16 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan dan setiap kombinasi perlakuan terdiri atas 3 sampel penelitian sehingga terdapat 144 botol kultur. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan uji F pada taraf 5% dan apabila terdapat berbedanya antar perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjut Polinomial Ortogonal untuk mendapatkan konsentasi sukrosa dan arang aktif yang optimum. Variabel pengamatan yang diamati meliputi saat tumbuh tunas, saat tumbuh akar, persentase tumbuh tunas setiap perlakuan, persentase tumbuh akar setiap perlakuan, jumlah tunas, jumlah akar, jumlah daun, berat basah total, berat total kalus, tinggi tunas, dan warna kalus. Hasil penelitian menunjukkan pemberian sukrosa sampai dengan 120 g/L dan arang aktif sampai dengan 3 g/L mampu menginduksi pembentukan akar, tunas, dan kalus bawang putih secara in vitro. Interaksi 90 g/L sukorsa dan 120 g/L sukrosa dengan penambahan arang aktif pada 4 taraf masih menunjukkan peningkatan pada jumlah akar dan tinggi tunas. Konsentrasi 50,25 g/L sukorsa merupakan konsentrasi optimum dalam menghasilkan saat tumbuh tunas tercepat (3,5 hari setelah tanam). Pemberian arang aktif pada taraf 0 - 3 g/L menunjukkan penurunan jumlah daun namun dapat mencegah gejala pencoklatan pada eksplan bawang putih. Konsentrasi 2 g/L arang aktif pada 90 g/L sukrosa menghasilkan kalus terbaik dengan warna putih bening yang dapat diinduksi menjadi embriosomatik.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 021 Nanik Rachmawati
Date Deposited: 28 Jan 2015 11:09
Last Modified: 28 Jan 2015 11:09
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10394

Actions (login required)

View Item View Item