PENGARUH CAMPURAN ABU CANGKANG LOKAN DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON SERAT (FAKTOR AIR SEMEN 0.5)

Ma’ruf, Arga and Fepy , Supriani and Ade , Sri Wahyuni (2015) PENGARUH CAMPURAN ABU CANGKANG LOKAN DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON SERAT (FAKTOR AIR SEMEN 0.5). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

	Archive (Thesis) I,II,III,III-14-arg-FT.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (11MB)
	Archive (Thesis) IV,V,LAMP,III-14-arg-FT.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (13MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian agregat halus dengan abu cangkang lokan dan abu sekam padi serta penambahan serat bambu betung terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton. Penelitian merupakan studi eksperimental yang dilaksanakan di laboratorium dengan alat uji beton UTM (universal testing machine). Pengujian dilakukan menggunakan 2 tipe benda uji yaitu berbentuk kubus untuk kuat tekan beton dan silinder untuk kuat tarik beton dengan 5 jenis variasi beton yaitu beton normal dan beton variasi. Beton variasi menggunakan penggantian agregat halus 10%, 20%, 30% dan 40%. Perencanaan beton menggunakan FAS 0,5 dan nilai slump 6-10 cm. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik beton dilakukan pada saat umur beton mencapai 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian agregat halus berupa abu cangkang lokan dan abu sekam padi serta penambahan serat bambu pada campuran beton menghasilkan beton yang lebih ringan. Penurunan berat beton maksimal terjadi di beton variasi 40% yaitu turun sebesar 2,5% dari berat beton normal. Sementara itu, untuk hasil kuat tekan dan kuat tarik beton variasi mengalami penurunan dari beton normal. Kuat tekan paling rendah beton variasi 24,4 MPa mengalami penurunan sebesar 29,7% dari beton normal 35 MPa sedangkan untuk kuat tarik paling rendah beton variasi 2,35 MPa mengalami penurunan sebesar 22,95% dari beton normal 3.05 MPa.

Actions (login required)

View Item