Yuwana, Yuwana and Evanila, Silvia (2012) PENGGUNAAN PENGERING ENERGI SURYA MODEL YSD-UNIB12 UNTUK PENGERINGAN CABAI MERAH, SAWI DAN DAUN SINGKONG. In: Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Pertanian Universitas Bengkulu. Fakultas Pertanian UNIB, Bengkulu, pp. 145-153. ISBN 9786029071078
|
Text
3-PENGGUNAAN PENGERING.PDF - Published Version Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (238kB) | Preview |
Abstract
Pengeringan produk sayuran dengan penjemuran menghadapi banyak kendala, diantaranya memakan tempat, rawan kontaminasi, hilang, rusak dan pencoklatan produk serta menguras tenaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kinerja pengering energi surya model YSD-UNIB12 dalam menurunkan kadar air cabai merah, sawi dan daun singkong serta kualitas produk yang dikeringkan yang dideskripsikan dari aspek warna produk kering tersebut. Bagian utama pengering terdiri dari rangka bangunan pengering terbuat dari kayu, ruang pengering yang dilengkapi cerobung memanjang di bagian atasnya dan berisi rak pengering yang berjumlah 12 yang tersusun menjadi 6 tingkat, kolektor panas yang terbuat dari pelat aluminium bercat hitam yang dipasang menyatu dengan lantai ruang pengering, pintu untuk memasuk-keluarkan produk yang dipasang pada sisi lebar pengering. Seluruh struktur tersebut diselimuti dengan plastik UV 14% kecuali bagian inlet udara masuk yang berada di ujung bawah kolektor dan outlet yang berada di bagian atas cerobong. Pada saat beroperasi, udara luar masuk melalui inlet dan terpanaskan oleh kolektor. Setelah memasuki ruang pengering, udara tersebut mengalami pemanasan lanjutan oleh energi panas yang dipanen langsung dari matahari oleh ruang pengering. Udara panas dan kering ini akan menguapkan air dari bahan yang sedang dikeringkan. Pada saat percobaan sampel produk sayuran segar dari tiga jenis tersebut diletakkan di atas rak-rak pengering agar menjalani proses pengeringan. Selama pengeringan berlangsung kadar air produk diamati dengan penimbangan sampel yang sudah dipersiapkan secara periodik bersamaan dengan pengamatan suhu dan kelembaban udara luar dan ruang pengering. Hasil pengamatan kadar air produk, suhu dan kelembaban udara luar, suhu dan kelembaban ruang pengering diplotkan terhadap waktu pengeringan. Kualitas produk kering diamati warnanya untuk mengevaluasi kejadian pencoklatan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa laju pengeringan untuk cabai, sawi dan daun singkong masing-masing mengikuti persamaan KA c = -0.9521t + 84.282, KA s = -0.182t 2 + 0.3061t + 93.358 dan KA =78.421e ds -0.041t , KA = kadar air dan t = waktu pengeringan sedangkan c, s dan ds masing-masing merupakan indek untuk cabai, sawi dan daun singkong. Secara umum produk kering tidak mengalami percoklatan yang berarti.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | 001 Bambang Gonggo Murcitro |
Date Deposited: | 21 Oct 2013 11:51 |
Last Modified: | 21 Oct 2013 11:51 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1078 |
Actions (login required)
View Item |