ANALISA PENGARUH PENUNDAAN PENUTUPAN KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK DAN AIR TO FUEL RATIO (AFR) Studi Kasus: Mesin Honda GX-160

Kurniawan, Wahyudi and Agus , Nuramal and Nurul, Iman Supardi (2015) ANALISA PENGARUH PENUNDAAN PENUTUPAN KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK DAN AIR TO FUEL RATIO (AFR) Studi Kasus: Mesin Honda GX-160. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,-1-15,wah-FT.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (586kB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,Lamp, 1-15- wah-FT.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (881kB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh penundaan penutupan katup masuk terhadap efisiensi volumetrik dan Air to Fuel Ratio (AFR) pada mesin honda GX160. Hal tersebut dilakukan guna memodifikasi siklus otto untuk mendekati karakteristik dari siklus atkinson. Penundaan penutupan katup dilakukan dengan cara merubah profil Camshaft sehingga terjadinya penundaan penutupan katup masuk. Kemudian hasil di bandingkan dengan kondisi Camshaft standar. Hasil penelitian pada kondisi Camshaft standar ini, untuk nilai efisiensi volumetrik yang tertinggi dihasilkan pada kisaran putaran mesin 4800 rpm yaitu 47,04 %, sedangkan untuk nilai efisiensi volumetrik terendah pada kisaran putaran mesin 3200 rpm yaitu 41,9 %. Pada kondisi Camshaft modifikasi 1, nilai efisiensi volumetrik yang tertinggi dihasilkan pada kisaran putaran mesin 4800 rpm yaitu 43,3 %, dan untuk nilai efisiensi volumetrik terendah pada kisaran putaran mesin 3200 rpm yaitu 35,9 %. Dan pada kondisi Camshaft modifikasi 2, nilai efisiensi volumetrik yang tertinggi dihasilkan pada kisaran putaran mesin 4800 rpm yaitu 43,3 %, dan untuk nilai efisiensi volumetrik terendah pada kisaran putaran mesin 3200 rpm yaitu 41,6 %. Nilai efisiensi volumetrik yang dihasilkan cenderung lebih tinggi dengan menggunakan camshaft standar. Nilai Air to Fuel Ratio yang dihasilkan pada kondisi Camshaft standar yaitu 4800 rpm yaitu 12,7 : 1 dan untuk nilai Air to Fuel Ratio terendah terletak pada putaran mesin 3200 rpm yaitu 9,04 : 1, serta pada kondisi camshaft modifikasi 1 Air to Fuel Ratio tertinggi pada putaran mesin 4800 rpm yaitu 13,05 : 1 dan Air to Fuel Ratio terendah pada putaran mesin 3200 rpm yaitu 7,4 : 1. Serta pada kondisi camshaft modifikasi 2 Air to Fuel Ratio tertinggi pada putaran mesin 4800 rpm yaitu 11,9 : 1 dan Air to Fuel Ratio terendah pada putaran mesin 3200 rpm yaitu 8,7 : 1. Nilai Air to Fuel Ratio yang dihasilkan cenderung lebih tinggi dengan menggunakan camshaft modifikasi 1.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering
Depositing User: 022 Gofar Ismail
Date Deposited: 18 May 2015 11:20
Last Modified: 18 May 2015 11:20
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10916

Actions (login required)

View Item View Item