HAMBATAN ORIENTASI NILAI BUDAYA DALAM MENINGKATKAN STATUS SOSIAL-EKONOMI (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT TRANSMIGRAN MISKIN DI DESA SRIKUNCORO - KEC. PONDOK KELAPA - KAB. BENGKULU TENGAH)

Tjahjono, Purwadi Eka and Purwaka, Purwaka and Samsul , Huda and Dian , Muslimah (2015) HAMBATAN ORIENTASI NILAI BUDAYA DALAM MENINGKATKAN STATUS SOSIAL-EKONOMI (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT TRANSMIGRAN MISKIN DI DESA SRIKUNCORO - KEC. PONDOK KELAPA - KAB. BENGKULU TENGAH). Project Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Bengkulu.

Archive (Monograph) Hambatan Orientasi Nilai Budaya dalam Meningkatkan Status Sosial-ekonomi.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (436kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan Hambatan Orientasi Nilai Budaya Warga Transmigran Miskin di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa dalam meningkatkan status sosial ekonominya. Metode yang digunakan adalah kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa ada orientasi nilai budaya warga transmigran miskin di Desa Srikuncoro yang secara langsung maupun tidak langsung menjadi hambatan bagi merekadalam usahanya meningkatkan status sosial ekonominya. Orientasi nilai budaya yang menjadi hambatan langsung adalah : Pandangannya terhadap hakekat hidup manusia (MH), hakekat karya manusia (MK) dan hakekat kedudukan manusia di alam semesta (MA), sedangkan orientasi nilai budaya yang tidak secara langsung menjadi hambatan adalah : pandangannya terhadap hakekat manusia dalam ruang dan waktu (MW) dan hakekat hubungan manusia dengan sesama (MM) tetapi ketika dua orientasi nilai budaya tersebut dihubungkan orientasi nilai budaya lainnya dapat menjadi suatu hambatan dalam meningkatkan status sosial ekonomi warga transmigran miskin. Orientasi nilai budaya yang menjadi acuan dalam perilaku warga transmigran miskin di Desa Srikuncoro memiliki kontribusi terhadap belum tercapainya harapan untuk mengubah keadaan sosial-ekonominya, setelah 40 tahun lebih mereka mengikuti program transmigrasi.

Actions (login required)

View Item