UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEDESAAN MELALUI KEGIATAN KELOMPOK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN DI DESA NANTI AGUNG KECAMATAN TEBAT KARAI KABUPATEN KEPAHIANG

Gumay, Syuplahan (2016) UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEDESAAN MELALUI KEGIATAN KELOMPOK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN DI DESA NANTI AGUNG KECAMATAN TEBAT KARAI KABUPATEN KEPAHIANG. JURNAL MIMBAR, 4 (3). pp. 41-47. ISSN 2252-5270

Archive (Article) UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEDESAAN MELALUI KEGIATAN KELOMPOK SIMPAN PINJAM.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (19MB)

Abstract

Salah satu item dari program PNPM-MP yang dikenal masyarakat adalah mengenai dana bergulir dan kredit mikro yang sering pula disebut dengan program Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Simpan Pinjam Perempuan (SPP) merupakan program yang diharapkan mampu memecahkan persoalan di tingkat masyarakat, yang pengelolaannya diserahkan kepada perempuan sebagai bagian yang bertanggungjawab akan perekonomian keluarga di pedesaaan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana informan yang digunakan dipilih berdasarkan Purposive Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008). Proses analisis di dalam penelitian ini, dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan, dokumen resmi, foto dan sebagainya (Moleong,2001: 13). Hasil analisis penelitian dapat disimpulkan, bahwa pemberdayaan perempuan pedesaan melalui program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dapat diketahui sebagai berikut: 1) Program yang di dalam pelaksanaannya berupa pendanaan untuk kelompok rentan ekonomi, merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha maupun sosial dasar masyarakat; 2) Pelaksanaan program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di desa Nanti Agung kecamatan Tebat Karai kabupaten Kepahiang telah berjalan dengan baik, ditandai dengan dengan pengembalian dana bergulir yang setiap bulannya lancar dan tepat waktu; dan 3) Terbentuknya pola kerja diantara anggota kelompok Simpan Pinjam Perempuan yang mengarah pada asas kekeluargaan dengan menanamkan sifat saling percaya, walau pada kenyataan dilapangan hal tersebut akan berdampak pada ketidak teraturannya proses administratif bagi kelangsungan program.

Actions (login required)

View Item