PENYARINGAN BAHAN FITOKIMIA PADA TANAMAN EKOR KUCING (CABOMBA FURCATA) SEBAGAI SUMBER ALLELOPATIK

Markom, Masturah and Loh , Wei Jia and Kurnia , Harlina Dewi and Siti , Rozaimah Sheikh Abdullah and Mushrifah , Idris (2016) PENYARINGAN BAHAN FITOKIMIA PADA TANAMAN EKOR KUCING (CABOMBA FURCATA) SEBAGAI SUMBER ALLELOPATIK. In: Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia– SNTKI , 19-20 Oktober 2009 , Bandung .

Archive (Proceeding) Perpus 45 Prosiding SemNas SNTKI ITB.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (51MB)

Abstract

Tanaman ekor kucing (Cabomba furcata) merupakan tanaman air yang sangat cepat berkembang biak dan mendominasi tanaman air di Danau Chini, Pahang Malaysiai. Kondisi dominasi tanaman ini jika dibiarkan berlarut-larut akan mengancam tanaman lain, seperti menghambat pertumbuhan teratai (Nelumbo nicifera dan Nympae lotus). Diduga tanaman ini merupakan salah satu penyebab pencemaran pada danau Chini. Kebijakan untuk memusnahkan, mengendalikan atau mengembangkan tanaman C.furcata memerlukan kajian tentang komponen-komponen fitokimia yang terkandung melalui metode penyaringan dan identifikasi bahan bioaktif serta mendapatkan kajian pelarut yang mampu menghasilkan ekstrak tertinggi. Penyaringan fitokimia hasil ekstrak dilakukan terhadap kandungan flavonoid, saponin, triterpen, alkaloid dan tanin. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tanaman ekor kucing (C. furcata) mengandung bahan aktif kelompok flavonoid, saponin dan alkaloid, tetapi triterpen dan tannin tidak terdeteksi. Penggunaan pelarut campuran metanol dan air memberikan hasil ekstrak yang tetinggi (49.3%). Hasil pengamatan dengan HPLC bagi flavonoid menunjukkan bahwa hasil ekstrak tanaman ekor kucing mengandung asam gallik dan myrisetin.

Actions (login required)

View Item