EKSISTENSI HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKASANAAN PERTUNANGAN PADA MASYARAKAT HUKUM ADAT MELAYU BENGKULU DI KECAMATAN RATU SAMBAN KOTA BENGKULU

Susanti, Ira Maya and Subanrio, Subanrio and Merry, Yono (2013) EKSISTENSI HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKASANAAN PERTUNANGAN PADA MASYARAKAT HUKUM ADAT MELAYU BENGKULU DI KECAMATAN RATU SAMBAN KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
IV,LAMP-II-13-ira-FH.PDF - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)
[img] Text
I,II,III,II-13-ira-FH.PDF - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini (1) Untuk mengetahui keberadaan Hukum Adat tentang pelaksanaan pertunangan pada masyarakat Hukum Adat Melayu Bengkulu. (2) Untuk mengetahui eksistensi Hukum Islam terhadap pertunangan pada masyarakat Hukum Adat Melayu Bengkulu. Penelitian ini menggunakan penelitian empiris. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder, setelah itu dilakukan coding data dan editing data. Kemudian dilakukan analisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa (1) Pelaksanaan pertunangan ini kedua belah pihak harus membawa perangkat adat dari tempat tinggalnya masing-masing dan menyiapkan bunga bujang oleh pihak laki-laki, bunga gadis oleh pihak perempuan. Pihak laki-laki juga membawa uang antaran. Pihak perempuan harus menyiapkan “kwitansi” berupa sirih 5 subang, rokok 7 batang dijalin 1, pinang dan gambir bersegi 8. Setelah itu dibacakan sanksi dan aturan selama bertunangan, dan ditetapkanlah lama waktu bertunangan yaitu paling lama 3 bulan, bisa diperpanjang tergantung kesepakatan. (2) Di dalam Hukum Islam tidak ada sanksi jika terjadi pembatalan khitbah, tidak ada uang antaran, yang ada hanyalah mahar atau mas kawin,serta lamanya waktu peminangan adalah tidak lama. Sedangkan Hukum Adat Melayu Bengkulu jika terjadi pembatalan maka akan ada sanksinya. Lama waktu bertunangan yaitu 3 bulan dan bisa diperpanjang. Jadi dapat dikatakan bahwa Hukum Islam itu belum eksis dalam pelaksanaan pertunangan pada masyarakat Hukum Adat Melayu Bengkulu.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 06 Nov 2013 21:38
Last Modified: 06 Nov 2013 21:38
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1263

Actions (login required)

View Item View Item