Kenedi, Jon and Zainal R, Agus and Suardi, Jasma (2019) PELAKSANAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK BENTIRING PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text
Jon Kenedi (PDF).pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Nonformal di LPKA secara umum. Sedangkan secara khususnya ialah mendeskripsikan apakah ada pelaksanaan Pendidikan Nonformal di LPKA, mendeskripsikan frekuensi pelaksanaan Pendidikan Nonformal di LPKA dan mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan Pendidikan Nonformal di LPKA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data yang bersifat deskriptif. Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan Verifikasi Pengambilan Keputusan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Berdasarkan temuan peneliti dilapangan dan teori yang ada, peneliti mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan Pendidikan Noformal di LPKA Bentiring Provinsi Bengkulu sudah ada melalui lembaga satu lembaga nonformal yakni PKBM Ilmu Bunda dengan program kesetaraan paket A, B dan C, anak didik kesetaraan paket B dan C sudah melakukan Ujian Nasional serta lembaga Pemerintahan melalui BLK (Balai Latihan Kerja) Provinsi yang melakukan pelatihan menjahit, otomotif dan pembuatan sabun colek untuk meningkatkan kreatifitas anak didik selama di LPKA. (2) Berdasarkan temuan peneliti dilapangan dan teori yang ada, peneliti dapat menyimpulkan bahwa frekuensi Pelaksanaan Pendidikan Nonformal di LPKA yakni melalui PKBM Ilmu Bunda dengan ketentuan jadwal pertemuan dua kali hari Kamis dan Sabtu, lama waktu belajar 60-90 menit. Kemudian khusus pelatihan yang diadakan oleh pihak BLK Provinsi jadwal tidak menentu, serta memiliki pengaruh terhadap anak didik yakni pemenuhan hak berpendidikan anak dan kemandirian anak untuk mempersiapkan masa depan anak didik setelah selesai masa tahanan. (3) Berdasarkan temuan peneliti dilapangan dan teori yang ada, peneliti dapat menyimpulkan bahwa faktor pendorong pelaksanaan PNF di LPKA yakni ada kepedulian terhadap anak didik, anak didik berhak mendapatkan pendidikan dan pengembang diri (softskill). Kemudian faktor penghambat pelaksanaan PNF di LPKA yakni, gedung yang masih bersama lapas dewasa, orang tua anak didik yang susahnya berkomunikasi dan masih ada anak didik yang tidak diurus sama sekali oleh pihak keluarga. Adapun solusi yang dilakukan oleh pihak LPKA terhadap hambatan kesetaraan paket dan pelatihan yakni : Pihak LPKA tetap menjalankan kegiatan pembelajaran walaupun sarana prasarana yang terbatas dan mendatangi BLK Provinsi, mendampingi anak didik menemui orang tua untuk melengkapi administrasi dan mengupayakan anak didik tetap ikut kesetaraan walaupun tidak diurus oleh pihak keluarga sama sekali. Kata Kunci : Pendidikan Nonformal, Pelaksanaan LPKA,
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Non-formal Education |
Depositing User: | 034 Septi Septi |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 08:22 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 08:22 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/12847 |
Actions (login required)
View Item |