FINANCIAL PERFORMANCE OF SOUTH BANDUNG CATTLE BREEDING COOPERATION (KPBS) PANGALENGAN, WEST JAVA

Sumantri, Bambang and Nurhayatin, Nufus and Apri , Andani (2005) FINANCIAL PERFORMANCE OF SOUTH BANDUNG CATTLE BREEDING COOPERATION (KPBS) PANGALENGAN, WEST JAVA. JIPI, 7 (2). pp. 125-132. ISSN 1411-0067

[img]
Preview
Text (Journal)
125JIPI-2005.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (336kB) | Preview
Official URL: http://faperta.unib.ac.id

Abstract

Dua masalah utama yang selalu dihadapi oleh perusahaan termasuk koperasi adalah pengadaan dan alokasi dana. KPBS sebagai koperasi dan sebagai unit ekonomi harus menyelesaikan masalah ini dan harus mengefisienkan kinerjanya untuk mendapatkan keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut KPBS menghadapi masalah pendanaan dan produktivitas sapi perah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai rasio finansial sejak tahun 1993–2002, dan membandingkan keadaan finansial pada periode yang sama. Data yang diperoleh, dianalisis dengan analisa rasio finansial yang terdiri atas Likuiditas, Aktivitas, Solvabilitas, dan Rentabilitas. Hasil Penelitian menunjukkan besarnya nilai keragaan finansial KPBS dari tahun 1993 sampai 2002 adalah: (a) Rasio Likuiditas, nilai tertinggi adalah 218.96% pada tahun 1997 dan terendah adalah 152.03% di tahun 2002, kondisi ini masih dinyatakan likuid karena berada di atas 100%; (b) Aktivitas, nilai tertinggi adalah 73.73 kali pada rasio perputaran persediaan tahun 2001, terendah adalah 4.85 kali perputaran piutang pada tahun 1995; (c) Solvabilitas, nilai tertinggi tahun 1995 sebesar 386.57% pada rasio modal dengan aktiva tetap (berada dalam kondisi solvabel karena sudah di atas 100%), dan terendah pada rasio modal dengan total aktiva yaitu 36.64% pada tahun 1994; (d) Rentabilitas, nilai tertinggi tahun 1993 sebesar 19.05%, dan terendah tahun 1995 sebesar 0.6%. Kasusnya adalah produktivitas susu, volume yang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan berdampak pada keragaan finansial KPBS yang disebabkan oleh penggunaan ransum concentrate (RC) dengan kadar protein di bawah standar RC nasional, yaitu hanya 12% dari 18% atau hanya 75% dari yang seharusnya. Dengan kondisi yang seperti ini, KPBS seharusnya memperbaiki penggunaan RC dengan kadar protein yang standar, serta tetap menjaga harga pokok produksi sehingga harga jual masih berada pada harapan peternak.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: finansial, likuiditas, aktivitas, solvabilitas, rentabilitas, koperasi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Journal
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 04 May 2012 01:48
Last Modified: 04 May 2012 01:48
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/133

Actions (login required)

View Item View Item