ANALISIS PERANAN POLISI KEHUTANAN DALAM PERLINDUNGAN HUTAN DI KABUPATEN LEBONG (Studi Kasus Illegal Logging di Kecamatan Lebong Selatan)

RAMADHANI , SEVIKA and Jarto, Tarigan and Alimansyah, Alimansyah (2013) ANALISIS PERANAN POLISI KEHUTANAN DALAM PERLINDUNGAN HUTAN DI KABUPATEN LEBONG (Studi Kasus Illegal Logging di Kecamatan Lebong Selatan). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
I,II,III,II-13-sev-FS-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)
[img] Text
IV,V,VI,LAMP,II-13-sev-FS-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Hutan adalah bagian dari kehidupan manusia yang sangat bermanfaat. Namun seiringnya semakin berkembangnya aktivitas manusia luas hutan juga semakin berkurang. Untuk dapat melindungi hutan maka pemerintah membentuk kepolisian khusus yang disebut sebagai Polisi Kehutanan. Penelitian ini memfokuskan tentang peranan dari Polisi Kehutanan dalam upaya melindungi hutan di Kabupaten Lebong. Salah satu dari faktor penyebab kerusakan hutan adalah Illegal Logging. Fokus tempat penelitian adalah wilayah Kecamatan Lebong Selatan yang meiliki tiga kawasan yang dilindungi yaitu TNKS seluas 10.784,78 Ha, Cagar Alam seluas 2.817,63 Ha, dan Hutan Lindung seluas 11.175,56 Ha. Informan dari penelitian ini berjumlah 16 orang yang terdiri dari 9 orang masyarakat, 5 orang Polisi Kehutanan, 1 orang pemilik depot kayu dan 1 orang anggota DPRD Kabupaten Lebong yang dipilih dengan teknik snow ball sampling (teknik bola salju). Janis penelitian ini adalah deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Menurut hasil penelitian yang dilakukan peranan dari polisi kehutanan mencakup 5 hal yaitu pengadaan patroli, pemeriksaan surat-surat/ dokumen yang berkaitan dengan pengangkutan hasil hutan di kawasan hutan dan wilayah hukumnya, penerimaan laporan tentang terjadinya tindak pidana yang menyangkut hutan kawasan hutan dan hasil hutan, mencari keterangan dan barang bukti bila terjadinya tindak pidana dan pengadaan sosialisasi. Dari kelima hal tersebut semuanya telah dijalankan namun masih ada yang belum maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya personil dan sarana yang dimiliki sehingga kegiatan patroli hanya mampu dilakukan sebulan 2 kali untuk patroli rutin. Kemudian untuk pemeriksaan berkas-berkas telah dilakukan namun belum dilakukan secara rutin dengan menjaga pos-pos yang ada, sementara untuk penerimaan laporan Polisi Kehutanan telah melaksanakan dengan cukup baik hal ini terbukti dengan adanya tindak lanjut dari laporan yang diberikan masyarakat, mencari keterangan barang bukti juga telah dilakukan ketika adanya kecurigaan tindak pidana, hal ini dilakukan melalui penyelidikan lebih mendalam baik di lokasi yang dicurigai, orang yang dicurigai maupun lingkungan sekitarnya dan pengadaan sosialisasi juga telah dilakukan namun tidak dengan cara formal/resmi melainkan hanya dengan penyampaian melalui kepala desa ataupun secara langsung kepada masyarakat saat patroli.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Public Administration
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 12 Nov 2013 22:03
Last Modified: 15 Nov 2013 09:34
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1353

Actions (login required)

View Item View Item