IMPLEMENTASI PELATIHAN KELOMPOK SEBAYA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK OLEH BKKBN PROVINSI BENGKULU

Putri, Milenika Ramdhani and Lipneldi, Lipneldi and Anita, Marianata (2023) IMPLEMENTASI PELATIHAN KELOMPOK SEBAYA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK OLEH BKKBN PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) Skripsi Milenika Ramdhani Putri 2 - Milenikarp.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Pelatihan Kelompok Sebaya adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi dan mencegah terjadinya perkawinan usia anak melalui pendekatan kepada remaja langsung. Penelitian ini berjudul implementasi pelatihan kelompok sebaya sebagai upaya pencegahan perkawinan anak oleh BKKBN Provinsi Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk memberikan gambaran terhadap masalah penelitian. Aspek penelitian diadopsi dari teori Riant Nugroho (2017) tahapan implementasi kebijakan yang terdiri dari: Sosialisasi, Pelaksanaan, Pengawasan, dan Evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam sosialisasi dilakukan oleh tim BKKBN, forum anak (PIK-R, GenRe) dan pihak sekolah, serta sosialisasi kemudian dilaksanakan langsung dengan sasaran remaja. Namun, sosialisasi ini belum merata dilaksanakan di semua sekolah yang ada di Provinsi Bengkulu. Pada aspek pelaksanaan, sudah melalui tahapan yang seharusnya, hanya saja, partisipasi peserta masih kurang, dan masih adanya remaja yang pasif dalam mengikuti kegiatan. Selanjutnya dalam hal pengawasan, dilakukan dengan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan paling tidak 6 bulan sekali. Serta pada aspek evaluasi, masih dianggap belum sesuai apa yang diharapkan dikarenakan masih ada remaja yang belum mendapat informasi mengenai pelatihan kelompok sebaya dan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), dan masih ada remaja yang belum menyadari dampak positif dari kegiatan tersebut. Maka dari itu, peneliti menyimpulkan bahwa implementasi pelatihan kelompok sebaya belum berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dalam mencapai tujuannya sebagai upaya pencegahan perkawinan anak di Provinsi Bengkulu.

Actions (login required)

View Item