PENGGUNAAN METODE DRILL (LATIHAN) DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI RUMAH TAHFIDZ BAKTI ILAAHI KOTA BENGKULU

Sulastri, Sulastri and Rizkan, Rizkan and Ririn, Gusti (2018) PENGGUNAAN METODE DRILL (LATIHAN) DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI RUMAH TAHFIDZ BAKTI ILAAHI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text
Skripsi SULASTRI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Tujuan peneliti ini secara umum adalah untuk mengetahui Penggunaan Metode Drill (Latihan) Dalam Menghafal Di Rumah Tahfidz Bakti Ilaahi Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan bahwa Pertama, Guru tidak merencanakan secara tertulis, guru hanya menggunakan metode drill (latihan) dalam proses pembelajarannya menggunakan metode mereka masing – masing yang dilakukan ketika menghafal. Akan tetapi pelaksanaan Metode Drill (latihan)nya yang dilakukan oleh guru yaitu menggunakan sistem metode wahdah yang mana metode ini anak menghafal satu per satu terhadap ayat yang hendak dihafalnya untuk mencapai hafalan. Untuk mencapai hafalan awal, setiap ayat bisa dibaca sepuluh kali atau dua puluh kali atau lebih, sehingga proses ini mampu membentuk pola dalam bayangannya. Dengan demikian, penghafal akan mampu mengkondisikan ayat-ayat yang dihafalkannya bukan saja dalam bayangannya, akan tetapi hingga benar-benar membentuk gerak refleks pada lisannya. Setelah benar-benar hafal, barulah dilanjutkan pada ayat-ayat berikutnya. Maka dari itu, dengan adanya metode drill (latihan) dalam menghafal Al-Quran dengan menggunakan metode wahdah ini dapat membantu proses mengingat menghafal anak. Kedua, Guru menggunakan Metode Drill (Latihan) secara bertahap dimulai dari yang sederhana sampai taraf yang lebih kompleks atau sulit secara intensif dengan dilakukan mereka sering membaca Al-Quran yang dilakukan secara berulang – ulang dan latihan dalam pengucapan ayat- ayat yang anak merasa sulit diucapkan, sehingga anak dapat berperan aktif di dalam proses pembelajaran. Maka dari itu dengan dilakukannya latihan dan praktek secara berulang-ulang menyebabkan anak akan terbiasa dan terlatih saat menghafal serta paham dengan apa yang telah dipelajarinya yang membuat hasil dalam pembelajaran pun lebih optimal. Ketiga, Guru menggunakan Metode Drill (Latihan) untuk materi yang dirasakan sulit oleh anak bahwa bacaan Al-Quran harus ada penuh ketelitian, kecermatan terhadap harakat perlu diperhatian, ucapan dalam kalimat ayat-ayatnya harus jelas, dan bacaan serta tajwidnya harus benar, sehingga dengan adanya latihan yang diberikan dapat mengatasi kesalahan- kesalahan yang dialami anak dalam menghafal serta guru harus mengerti kemampuan, kesulitan dan perkembangan pada anak sehingga dalam kegiatan untuk proses pembelajaran tahfidz dapat memberikan latihan yang sesuai dengan kemampuannya. Keempat, Guru memperhatikan perbedaan individual vii dalam menghafal Al-Quran dengan memperhatikan secara menyeluruh pada anak. Sebab anak memiliki tingkat kemampuan yang berbeda- beda dari tingkat hafalannya, perilakunya, pemahamannya, bahkan metode dalam menghafalnya sendiri. Oleh sebab itu, anak perlu dibimbing dalam proses menghafal Al-Quran maupun materi yang lain, agar apa yang mereka pelajari dapat diterima dan ingat serta mengenali karakter anak baik dari segi kognitif, psikomotorik, dan afektifnya sehingga dalam proses pembelajaran tahfidz dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki anak. Kata Kunci : Penggunaan, Metode Drill (Latihan), Menghafal Al�Qur’an, Rumah Tahfidz.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Education > Department of Non-formal Education
Depositing User: 034 Septi Septi
Date Deposited: 21 Jul 2023 07:35
Last Modified: 21 Jul 2023 07:35
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/13769

Actions (login required)

View Item View Item