HUBUNGAN KATEGORI PEROKOK DENGAN RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA SYNDROME PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PASAR IKAN KOTA BENGKULU

Rahmadarti, Rosi and Sabriyansyah, Sabriyansyah and Marisadonna, Asteria (2019) HUBUNGAN KATEGORI PEROKOK DENGAN RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA SYNDROME PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PASAR IKAN KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text
SKRIPSI ROSI (FINAL) BISMILLAH.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Tidur merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Seseorang yang tidak dapat masuk ke tingkat tidur yang dalam dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti mengantuk sepanjang hari, penurunan daya ingat, impotensi, depresi, dan perubahan kepribadian. Gejala gangguan tidur sering didapatkan pada 30% dari populasi umum dimana salah satu gejala gangguan tidur yang paling sering ditemukan adalah Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS). Banyak faktor risiko yang berperan terjadinya OSAS, salah satunya adalah merokok. Rokok mengandung nikotin yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan saluran napas atas. Ironisnya adalah bahwa seseorang yang menderita gangguan tidur justru beranggapan bahwa merokok dapat membantu mereka mengurangi gejala kantuk di siang hari. Mereka percaya bahwa merokok dapat menyebabkan mereka lebih rileks sehingga mereka menggunakan rokok sebagai obat untuk gejala gangguan tidur sehingga hal ini seperti lingkaran setan yang perlu diputuskan rantainya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional). Sampel berupa pasien laki-laki merokok dengan riwayat hipertensi dan sudah menikah, berumur >18 tahun. Peneliti memberikan informasi kepada subjek penelitian data apa saja yang akan diambil, dan melakukan informed consent kepada calon subjek penelitian mengenai penelitian yang akan dilakukan. Calon subjek penelitian kemudian diukur tekanan darahnya menggunakan Sfigmomanometer. Setelah itu peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan data karakteristik serta pengisian kuesioner merokok dilanjutkan dengan kuesioner Berlin. Setelah itu, lembar kuesioner dikumpulkan. Data analisis dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Hasil uji Rank Spearman menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara kategori perokok dengan risiko OSAS dengan p yaitu 0.000. Pada kekuatan hubungan didapatkan nilai r positif yaitu 0.554 artinya terdapat kekuatan korelasi sedang antara kategori perokok dengan risiko OSAS. Nilai positif artinya semakin meningkatnya kategori perokok seseorang maka risiko OSAS pun akan semakin meningkat. Kesimpulan: Hubungan kategori perokok dengan risiko OSAS telah di uji secara statistik uji rank spearman terdapat perbedaan yang bermakna dan kekuatan korelasi sedang dengan nilai p yaitu 0.000 sedangkan r yaitu 0.554. Kata kunci: OSAS, Kategori perokok, Hipertensi.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty Of Medicine
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 01 Aug 2023 04:42
Last Modified: 01 Aug 2023 04:42
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/13975

Actions (login required)

View Item View Item