AN ANALYSIS OF DISCOURSE MARKERS USED BY PANELISTS AT THE PANEL DISCUSSION IN THE OXFORD UNION YOUTUBE CHANNEL

Zahana, Melya and Azwandi, Azwandi and Mei, Hardiah (2018) AN ANALYSIS OF DISCOURSE MARKERS USED BY PANELISTS AT THE PANEL DISCUSSION IN THE OXFORD UNION YOUTUBE CHANNEL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Text Skripsi Melya Zahana.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK ZAHANA, M (2018) An Analysis of Discourse Markers Used by Panelists at The Panel Discussion in The Oxford Union Youtube Channel. Skripsi. Program Studi Bahasa Inggris Jurusan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu. Universitas Bengkulu. Penelitian ini menyangkut penggunaan penanda Wacana berdasarkan teori klasifikasi Biber dkk (1999) untuk jenis penanda Wacana, dan teori Brintons (1996) dalam fungsi penanda wacana. Penelitian ini dirancang sebagai studi analisis wacana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan penggunaan tipe dominan dan fungsinya oleh panelis pada diskusi panel di saluran youtube oxford union. Ada 3 panelis dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, peneliti mengidentifikasi penanda wacana dari ketiga panelis dengan menggunakan Daftar penanda Wacana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panelis menggunakan penanda wacana dalam pidato mereka. Dari sepuluh jenis klasifikasi, panelis hanya menggunakan delapan jenis penanda wacana, yaitu linking adverbial, stance adverbial, vocatives, response elicitor, response form, hesitators, various polite speech-act formulae, and expletives dan dua tipe yang tidak ditemukan, yaitu Interjection and Greeting and Farewell. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan tujuh puluh delapan persen dari Penanda wacana yang digunakan oleh panelis adalah Hesitators dan Stance Adverbia. Peneliti juga menemukan bahwa tipe dominan penanda wacana memiliki fungsi yang berbeda, seperti untuk mengekspresikan respon, untuk mengambil atau memberikan giliran yang memandu proses interpretasi dari pendengar menuju makna keinginan, untuk mengekspresikan sikap pembicara, untuk mengekspresikan berbagi, pengisi atau taktik menunda, mengekspresikan perhatian dan keterlibatan emosional yang kuat, dan mengoordinasikan asumsi antara apa yang telah dikatakan dan apa yang akan mereka katakan, (Schiffrin; 1987, 2006; Blakemore, 2006; Brinton: 1996). Peneliti yakin bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi tentang penanda Wacana kepada pembaca khususnya untuk mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Universitas Bengkulu. Kata kunci: Penanda Wacana, diskusi panel, klasifikasi penanda wacana,

Actions (login required)

View Item