Ferdiansyah, Novri and Arasuli, Arasuli and Alamsyah, Harahap (2022) AN ANALYSIS OF INDONESIAN-ENGLISH CODE MIXING USED BY MALE AND FEMALE BROADCASTERS AT SWARAUNIB RADIO STATION. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text
Novri Ferdiansyah (A1B016007) skripsi..pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Ferdiansyah, N. (2022). An Analysis Of Indonesian-English Code Mixing Used By Male And Female Broadcasters At Swaraunib Radio Station. Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1). jenis campur kode yang paling umum digunakan oleh penyiar pria dan wanita di stasiun radio Swaraunib 2).untuk mengetahui alasan penggunaan campur kode bahasa Indonesia - Inggris oleh penyiar pria dan wanita di stasiun Radio Swaraunib. Subyek penelitian ini adalah 6 penyiar di stasiun radio Swaraunib, dengan 3 penyiar pria dan 3 wanita. Desain penelitian ini adalah deskriptif, menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga jenis campur kode yang dikemukakan oleh Hoffman. Hasil untuk penyiar laki-laki menunjukkan 282 (87%) kasus campur kode intra-sentential, 31 (9,6%) kasus campur kode intra�leksikal, dan 11 (3,4%) keterlibatan dalam perubahan bahasa. pengucapan. Sedangkan untuk penyiar perempuan, terdapat 357 (89,9%) kasus campur kode intra-sentential, 28 (7,1%) kasus campur kode intra-leksikal, dan 12 (3%) keterlibatan dalam perubahan pengucapan. Sedangkan untuk alasan menggunakan campur kode, penyiar perempuan dan penyiar laki-laki sama-sama menggunakan tujuh alasan dari teori Hoffman. Alasannya adalah berbicara tentang topik tertentu, mengutip orang lain, bersikap tegas tentang sesuatu, interjeksi, pengulangan yang digunakan untuk klarifikasi, dan memperjelas isi pidato lawan bicara, dan mengekspresikan identitas dan solidaritas kelompok. Selain itu, penyiar perempuan yang menggunakan campur kode cenderung lebih sadar dan disengaja daripada penyiar pria, dan penyiar wanita lebih ekspresif daripada penyiar pria dalam penggunaan campur kode. Kesimpulannya, meskipun jenis dan alasan penggunaan campur kode yang paling umum antara penyiar laki-laki dan perempuan serupa, masih ada perbedaan yang dipengaruhi oleh faktor gender. Bagaimanapun juga, campur kode dapat digunakan untuk menciptakan komunikasi yang baik dan menarik, terutama di media penyiaran. Kata kunci : Campur kode, penyiar radio, gender
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of English Education |
Depositing User: | 034 Septi Septi |
Date Deposited: | 09 Aug 2023 08:50 |
Last Modified: | 09 Aug 2023 08:50 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14440 |
Actions (login required)
View Item |