PERSEPSI PENONTON TENTANG PESAN PERTUNJUKAN TEATER ABSURD “ZERO” KARYA PUTU WIJAYA (Studi Pada Anggota Sanggar Teater Bahtra FKIP Universitas Bengkulu)

Erya Rizal , Unga and Dedi , Supriadi and Mas agus , Firmansyah (2012) PERSEPSI PENONTON TENTANG PESAN PERTUNJUKAN TEATER ABSURD “ZERO” KARYA PUTU WIJAYA (Studi Pada Anggota Sanggar Teater Bahtra FKIP Universitas Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
UNGA ERYA R fe...pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (754kB)

Abstract

Pertunjukan teater merupakan sebuah media komunikasi yang menarik sebagai salah satu bentuk dari komunikasi publik. Pertunjukan teater merupakan salah satu upaya dalam menyampaikan sebuah amanat. Amanat itu biasanya memberikan manfaat dalam kehidupan secara praktis. Pertunjukan teater pun pada dasarnya memiliki tujuan untuk membuat perubahan sosial dan budaya. Salah satu jenis teater yang biasa dikenal adalah teater absurd. Teater absurb adalah suatu istilah yang yang dipinjam dari suatu refleksi kefilsafatan atas suatu kondisi manusia. Pertunjukan teater ZERO karya Putu Wijaya merupakan salah satu contoh jenis teater absurb. Pertunjukan teater ZERO merupakan tontonan dan visual (tanpa kata sama sekali) yang mengajak kembali penonton menuju wilayah nol. Tontonan tanpa kata dan sarat akan amanat membuat penonton dapat memberikan persepsi yang berbeda-beda terhadap pertunjukan tersebut. Penulis memilih pertunjukan teater ZERO dalam penelitian ini yang ditonton anggota sanggar Bahtra yang mampu menghasilkan persepsi beragam dari penonton. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap persepsi anggota Sanggar Teater Bahtra tentang amanat yang disampaikan, bahasa non verbal yang digunakan, alur cerita, dan setting dalam pertunjukan Teater Zero Putu Wijaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Pearson. Sampel penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang terlambat menyelesaikan masa studi pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Padang sebanyak 49 orang. Pengumpulan data menggunakan skala model Likert yakni skala regulasi diri dan skala perilaku prokrastinasi akademik. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dilengkapi data kualitatif dengan metode analisis survei deskriftif menggunakan teknik tabel (distribusi) frekuensi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Sanggar Teater Bahtra yang telah menonton tayangan pertunjukan teater Zero karya Putu Wijaya yang berjumlah 29 orang. Hasil penelitian menunjukkan persepsi anggota Sanggar Teater Bahtra FKIP Universitas Bengkulu terhadap pemahaman bahasa non verbal yang digunakan dalam pertunjukan teater Zero berada pada kategori baik, sehingga mahasiswa cukup memahami bahasa yang dilakukan. Sedangkan alur cerita pertunjukan teater Zero tidak dapat dipahami oleh anggota Sanggar Teater Bahtra FKIP Universitas Bengkulu sehingga mereka tidak dapat merangkum isi cerita dengan baik, begitupula amanat yang ingin disampaikan tidak dapat dimengerti oleh anggota Sanggar Teater Bahtra FKIP Universitas Bengkulu yang disebabkan ketidakmengertian mereka terhadap alur cerita yang dilakonkan. Setting pertunjukkan teater Zero menjadi daya tarik penonton sehingga menarik minat mahasiswa untuk menyaksikan pertunjukkan sampai dengan selesai.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 17 Nov 2013 01:38
Last Modified: 17 Nov 2013 01:38
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1478

Actions (login required)

View Item View Item