PERAN PENYIDIK UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI KECAMATAN ARGA MAKMUR

LINGGA, DIANTI and M. Abdi, Abdi and Helda, Rahmasary (2022) PERAN PENYIDIK UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI KECAMATAN ARGA MAKMUR. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI LINGGA DIANTI (B1A016224).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB)

Abstract

Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak dan tokoh masyarakat dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Kecamatan Arga Makmur, apa faktor pendukung dan faktor penghambat penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak dan tokoh masyarakat dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Kecamatan Arga Makmur. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian hukum empiris. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis kualitatif, yaitu dengan kerangka berpikir induktif-deduktif dan sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak dan tokoh masyarakat sudah berperan dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Kecamatan Arga Makmur dengan adanya kerjasama antara penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak dengan Kepala desa, kepala kelurahan dan kepala suku, menerima setiap laporan dari pihak korban, melaksanakan upaya penyelesaian damai kekeluargaan, memastikan keamanan korban dilapangan dengan bekerjasama dengan babinkhantibnas desa. Faktor pendukung penyelesaian yaitu korban membuat laporan langsung, terdapat bukti kekerasan, korban mengharapkan pelaku mendapatkan hukuman. Faktor penghambat yaitu tidak ada saksi, pihak pelaku dan korban tidak mau mengalah, pelaku dan korban sama-sama merasa benar, adanya pertimbangan anak. Saran korban diharapkan untuk tidak menunda laporan atau takut dan malu untuk melapor dan meminta perlindungan kepada pihak kepala desa atau kepala kelurahan hingga kepada aparat penegak hukum dan masyarakat apabila mengetahui dapat melaporkan kepada pihak kepala desa hingga kepada aparat penegak hukum.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 29 Aug 2023 01:46
Last Modified: 29 Aug 2023 01:46
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14930

Actions (login required)

View Item View Item