Anzars, Rifaldo Simanjuntak and Wahyudi, Arianto and Hery, Suhartoyo (2021) DINAMIKA DAN RESOLUSI KONFLIK ANTARA GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus, Temminck 1847) DENGAN MANUSIA DI SEKITAR DESA GAJAH MAKMUR KECAMATAN MALIN DEMAN KABUPATEN MUKOMUKO. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI DINAMIKA DAN RESOLUSI KONFLIK ANTARA GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus, Temminck 1847) DENGAN MANUSIA.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Gajah sumatera merupakan satwa langka yang termasuk kedalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN Redlist) dengan kategori kritis terancam punah (Critically endangered). Gajah membutuhkan keberadaan hutan sebagai tempat hidup, berkembang biak, berlindung dan sebagainya. Akibat pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, perambahan dan alih fungsi hutan juga semakin meningkat sehingga menyebabkan kerusakan hutan dan fragmentasi habitat satwa, hal inilah yang memicu terjadinya konflik antara manusia dengan gajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika konflik antara gajah sumatera (E. maximus sumatranus) dengan manusia di sekitas Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, mengetahui faktor penyebab konflik, mengestimasikan kerugian akibat konflik serta mendapatkan resolusi yang efektif dalam upaya penyelesaian konflik tersebut. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September 2020 sampai dengan bulan September 2021, adapun untuk pengembilan data lapangan dilakukan pada bulan Maret 2021 di Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Metode pengumpulan data terdiri dari metode angket (kuisoner), metode observasi, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitattif dilakukan untuk mengetahui dinamika konflik, mengidentifikasi faktor penyebab konflik dan mengetahui upaya penanggulangan yang dilakukan oleh masyarakat dan pihak pemerintah. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menghitung estimasi nilai kerugian akibat konflik. Hasil penelitian ini diketahui bahwa jumlah kasus konflik antara gajah dengan manusia yang terjadi di lokasi penelitian mulai dari Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021 sebanyak 6 kasus, jumlah kasus konflik tertinggi terjadi pada Tahun 2020 sebanyak 3 kasus, sedangkan pada Tahun 2018 tidak terjadi kasus konflik. Faktor utama penyebab terjadinya konflik antara gajah dengan manusia di lokasi penelitian yaitu karena rusaknya habitat dan wilayah jelajah gajah di kawasan hutan produksi Air Rami akibat perambahan oleh masyarakat. Faktor pendukung lainnya karena adanya tingkat kesukaan (patability) gajah terhadap tanaman yang dibudidayakan oleh masyarakat. Estimasi nilai kerugian akibat konflik antara gajah dengan manusia yang berada di dalam kawasan (perambah) sebesar Rp. 342.439.890,- dan yang berada di luar kawasan sebesar Rp. 26.374.870,-. Dengan estimasi nilai kerugian total keseluruhan (di dalam dan di luar kawasan HP Air Rami) sebesar Rp. 368.814.760,-. Adapun resolusi penyelesaian konflik yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain meningkatkan fungsi kawasan HP Air Rami, khususnya daerah yang menjadi wilayah jelajah gajah, diharapkan agar tidak adanya pemanfaatan oleh pihak manapun, baik untuk pemukiman maupun perkebunan. Membentuk unit reaksi cepat penanganan konflik gajah di Desa Gajah Makmur dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat. Adanya upaya pengelolaan habitat gajah, yakni dengan meningkatkan daya dukung habitat di HP Air Rami terhadap pakan gajah.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 01:53 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 01:53 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15084 |
Actions (login required)
View Item |