STUDI TUMBUHAN OBAT (ETNOMEDICINE) DI DESA BANJARSARI DAN DESA APOHO DI PULAU ENGGANO KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

Bella, Despasari and Wahyudi, Arianto and Agus, Susatya (2021) STUDI TUMBUHAN OBAT (ETNOMEDICINE) DI DESA BANJARSARI DAN DESA APOHO DI PULAU ENGGANO KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI STUDI TUMBUHAN OBAT (ETNOMEDICINE)_BELLA DESPASARI_E1B016057.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Indonesia mendapatkan julukan negara mega-biodiversity urutan kedua di dunia setelah negara Brazil. Kawasan hutan tropika merupakan suatu asset yang harus terus dikelola dan dikembangkan serta dijaga agar dapat ter us dimanfaatkan secara berkelanjutan. Berbagai tipe ekosistem hutan yang tersebar diseluruh wilayah merupakan gudang keanekaragaman hayati yang memilki lebih dari 2.039 spesies tumbuhan obat yang berguna bagi kesehatan dan mengobati berbagai macam penyakit. Kawasan Enggano memilki empat tipe ekosistem hutan yaitu ekosistem hutan mangrove/bakau, ekosistem pantai pasir pasang-surut/intertidal, ekosistem air tawar dan ekosistem hutan hujan dataran rendah. Kawasan ini diyakini memiliki potensi sebagai sumber produk-produk alam yang bermanfaat di berbagi bidang dari bidang kesehatan, pangan dan bioenergi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan, mengetahui bagian tumbuhan obat yang digunakan serta mengetahui pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat masyarakat di Desa Banjarsari dan Desa Apoho Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai Juni 2021 di Desa Apoho dan Desa Banjarsari Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan pembuatan herbarium di Herbarium Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Responden dalam penelitian ini merupakan masyarakat yang ada di dua desa tersebut. Responden dalam penilitian ini adalah masyarakat di dua desa Pulau enggano yaitu desa Apoho dan Desa Banjarsari. Responden ditentukan dengan pengambilan sampel sebesar 10% dari jumlah kepala keluarga di setiap desa, maka responden yang diperoleh dari Desa Apoho sebanyak 30 orang dan pada Desa Banjarsari diperoleh responden sebanyak 30 orang. Jumlah tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Enggano di Desa Apoho dan Desa Banjarsari Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu yaitu sebanyak 42 jenis yang termasuk dalam 25 suku. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan sebagai obat yaitu bagian daun. Pengetahuan masyakarat tentang pemanfaatan tumbuhan obat relatif tinggi yang mana pengetahuan ini didapat dari warisan turun temurun.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 30 Aug 2023 01:57
Last Modified: 30 Aug 2023 01:57
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15085

Actions (login required)

View Item View Item