ANALISIS PERMINTAAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI KOPI DI KABUPATEN EMPAT LAWANG SUMATERA SELATAN

Navion, Ronaldo and Sriyoto, Sriyoto and Agus, Purwoko (2021) ANALISIS PERMINTAAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI KOPI DI KABUPATEN EMPAT LAWANG SUMATERA SELATAN. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Text (Thesis) ANALISIS PERMINTAAN TENAGA KERJA USAHTANI KOPI DI KABUPATEN EMPAT LAWANG.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Empat Lawang adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang yang juga merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Lahat. Sejak tahun 2007 setelah resmi menjadi Kabupaten, Kabupaten Empat Lawang termasuk daerah yang mandiri secara ekonomi. Kabupaten Empat Lawang mempunyai Sembilan sektor perekonomian yang berkontribusi pada PDRB Kabupaten Empat Lawang, kesembilan sektor ekonomi tersebut yaitu : pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengelolahan, listrik gas dan air bersih, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa, dan jasa-jasa. Dari kesembilan sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Empat Lawang sektor pertanian merupakan sektor yang paling besar berkontribusi terhadap PDRB Kabupaten Empat Lawang. Sektor pertanian di Kabupaten Empat Lawang merupakan sektor yang menjadi primadona di masyarakat hal ini terbukti dari pekerjaan utama kepala keluarga di Kabupaten Empat Lawang mayoritas sebagai petani. Luas areal perkebunan di Empat Lawang mencapai 71.718,25 ha atau sekitar 32 persen dari luas wilayah kabupaten. Dari total luas tersebut, areal perkebunan kopi meliputi 737,5 ha dengan produksinya yang mencapai 1.178,5 ton setiap tahunnya. Hasil produksi kopi dari 2016-2018 meningkat dari tahun ke tahun. Permintaan atas tenaga kerja berlainan dengan permintaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Petani ataupun produsen memperkerjakan seseorang karena seseorang itu membantu memproduksikan produk hasil pertanian sehingga dapat menambah pendapatan bagi petani. Dengan kata lain, pertambahan permintaan tenaga kerja tergantung dari pertambahan permintaan petani terhadap produk yang akan dihasilkan. Permintaan akan tenaga kerja yang seperti itu disebut derived demand. Meningkatnya pertambahan permintaan masyarakat terhadap pekerjaan upahan yang akan di lakukan maka akan semakin meningkat pula perkembangan permintaan produsen terhadap tenaga kerja. Semakin luas lahan yang diolah maka akan semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehinga permintaan akan tenaga kerja akan semakin besar. Begitupun sebaliknya jika luas lahan relatif sempit maka permintaan tenaga kerja akan semakin rendah hal ini tidak memerlukan tenaga kerja luar keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui besarnya permintaan tenaga kerja pada usahatani kopi di Kabupaten Empat Lawang. 2) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja pada usahatani kopi di Kabupaten Empat Lawang. Lokasi penelitian di Kabupaten Empat Lawang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 80 orang petani kopi. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang akan dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja di Kabupaten Empat Lawang bisa dikatakan tercukupi baik permintaan tenaga kerja dalam keluarga maupun permintaan tenaga kerja luar keluarga. Dimana permintaan terbesar pada saat panen raya atau panen kedua dari tiga kali pemanenan dengan rata-rata 7,7. Untuk faktor�faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja dari kelima faktor yang diteliti dan tiga faktor yang berpengaruh nyata menurut perhitungan yang di lakukan yaitu harga kopi, upah tenaga kerja dan teknologi. Kata kunci : Permintaan tenaga kerja usahatani kopi.

Actions (login required)

View Item