PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK N-SINTETIK DAN KOMPOS GULMA TUSUK KONDE (Wedelia trilobata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.)

Dian, Pusdiawati and Nanik, Setyowati and Edhi, Turmudi (2021) PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK N-SINTETIK DAN KOMPOS GULMA TUSUK KONDE (Wedelia trilobata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Text (Thesis) Skripsi Dian Pusdiawati E1J014172.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)

Abstract

Pemupukan merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman kangkung untuk mendapatkan hasil yang tinggi. Pupuk yang sering digunakan dalam budidaya tanaman kangkung adalah pupuk N-sintetik dalam bentuk urea. Namun demikian penggunaan pupuk sintetik yang tidak bijaksana serta berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk itu, penggunaan pupuk N�sintetik perlu dikombinasikan dengan pupuk organik. Selain sebagai sumber hara, pupuk organik dapat memperbaiki sifat kimia, fisik maupun biologi tanah. Salah satu sumber pupuk organik yaitu gulma berdaun lebar tusuk konde (Wedelia trilobata L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi dosis pupuk N-sintetik dan kompos gulma tusuk konde (Wedelia trilobata L.) yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2020 sampai Juli 2020, di lahan pertanian Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong yang terletak pada ketinggian ±1100 m dpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu perbandingan dosis kombinasi pupuk N-sintetik (urea) dengan pupuk N-organik (kompos tusuk konde) yang terdiri dari 100 % urea + 0 % kompos tusuk konde, 80 % urea + 20 % kompos tusuk konde, 60 % urea + 40 % kompos tusuk konde, 40 % urea + 60 % kompos tusuk konde, 20% urea + 80 % kompos tusuk konde, 0 % urea + 100 % kompos tusuk konde. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali, sehingga diperoleh 18 petakan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi 80 % urea + 20 % kompos tusuk konde dan 60% urea + 40% kompos tusuk konde menghasilkan tanaman kangkung dengan bobot segar per tanaman dan bobot segar per petak yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan 20 % urea + 80% kompos tusuk konde dan 100% kompos tusuk konde. Tinggi tanaman, diamater batang, jumlah daun, kehijauan daun, dan bobot kering tanaman kangkung tidak berbeda antara tanaman yang hanya dipupuk dengan pupuk urea dan kompos tusuk konde saja maupun kombinasi urea dan kompos Tusuk konde pada berbagai dosis.

Actions (login required)

View Item