Lusiana, Farida M and Edhi, Turmudi and Bambang, Gonggo Murcitro (2021) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt L.) TERHADAP DOSIS PUPUK ORGANIK LUMPUR PADAT KELAPA SAWIT DI INCEPTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
Skripsi Lusiana (fix).pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Jagung manis (zeamays Saccharata Sturt L.) adalah salah satu jenis tanaman pangan yang banyak disukai olah masyarakat karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa. Jagung manis merupakan komoditas yang dapat memberikan keuntungan lebih besar terhadap pertanian dibandingkan jagung biasa, karena harga jualnya lebih tinggi dan umurnya lebih pendek, jagung manis mengandung nilai gizi yang cukup tinggi. Produksi jagung manis terus meningkat, namun belum mencukupi kebutuhan nasional. Salah satu upaya dalam peningkatan produksi jagung manis adalah dengan pengurangan pupuk anorganik dan digantikan dengan menggunakkan pupuk organik (lumpur sawit). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis lumpur padat kelapa sawit (LPKS) yang optimal pada setiap varietas jagung manis dilahan inceptisol dan untuk mendapatkan varietas jagung manis yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2020 – Juli 2020 di Medan Baru, kelurahan kandang limun, kecamatan muara bangka hulu dengan jenis tanah Inceptisol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga diperoleh 36 petak percobaan. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang tongkol, diameter tongkol berkelobot, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol tanpa kelebot dan bobot/petak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dosis pupuk (LPKS) yang optimum akan tetapi hanya pada V2 (Talenta), pupuk (LPKS) 20 ton/ha memberikan hasil pertumbuhan varietas tertinggi pada V2 karena respon V2 terhadap (LPKS) berbeda dari varietas V1(Bonanza) dan V3(Super sweet Corn) dan terdapat interaksi terbaik pada variabel panjang tongkol berkelobot dan diameter tongkol tanpa kelobot. Terlihat bahwa lumpur sawit memiliki potensi yang bagus sebagai sumber pupuk organik bagi tanaman. Kata kunci: Tiga Varietas Jagung Manis, pupuk organik (lumpur sawit), Inceptisol.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 06 Sep 2023 02:18 |
Last Modified: | 06 Sep 2023 02:18 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15385 |
Actions (login required)
View Item |