ANALISIS KELAYAKAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) SEBLAT KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU UNTUK KAWASAN REKREASI DAN WISATA ALAM

Alfonsus, Liguori Mangaraja Manalu and Gunggung, Senoaji and Agus, Susatya (2021) ANALISIS KELAYAKAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) SEBLAT KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU UNTUK KAWASAN REKREASI DAN WISATA ALAM. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Text (Thesis) SKRIPSI.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)

Abstract

Taman Wisata Alam atau yang biasa disingkat TWA ini adalah wilayah konservasi yang memiliki peruntukan sebagai pariwisata maupun sarana rekreasi. Taman ini biasanya terletak di dalam wilayah konservasi dan perlindungan alam. Definisi Taman Wisata Alam (TWA) menurut Peraturan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem adalah kawasan pelestarian alam yang teruatama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam, sehingga Taman Wisata Alam biasanya terletak di dalam wilayah konservasi sehingga pengelolaannya tidak boleh bertentangan dengan prinsip konservasi dan perlindungan alam. Keberadaan TWA sangat penting selain sebagai tempat pariwisata dan rekreasi, juga sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan bagi daerah sekitarnya, serta sebagai lokasi pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan Taman Wisata Alam (TWA) Seblat Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu untuk Rekreasi dan Wisata Alam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 – Maret 2021 di Taman Wisata Alam (TWA) Seblat Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Adapun metode penelitian yaitu ADO-ODTWA (Analisis Daerah Operasi Objek Daya Tarik Wisata Alam). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan Tamann Wisata Alam (TWA) Seblat dengan menggunakan ADO-ODTWA memperoleh hasil bahwa kawasan ini layak untuk dikembangkan dengan skor 75,15% dinilai dari kriteria potensi pasar, pengelolaan dan pelayanan, sarana dan prasarana penunjang, ketersediaan air bersih, hubungan dengan objek wisata disekitarnya, keamanan, daya dukung kawasan, pengaturan pengunjung, pemasaran serta pangsa pasar, sedamgkan untuk daya tarik, kadar hubungan/aksebilitas, konsisi sekitar kawasan, iklim dan akomodasi dikategorikan belum layak dikembangkan.

Actions (login required)

View Item