KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BAKSO NABATI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DAN JANTUNG PISANG (Musa paradisiaca)

Agung, Prabowo and Laili, Susanti and Wuri, Marsigit (2021) KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BAKSO NABATI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DAN JANTUNG PISANG (Musa paradisiaca). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
draft skripsi agung.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Obesitas merupakan permasalahan yang berkaitan dengan lemak yang menumpuk di dalam tubuh sehingga mengalami penambahan berat badan. Obesitas rentan dialami oleh remaja, dikarenakan masa remaja membutuhkan gizi lebih untuk masa pertumbuhannya. Diet sehat rendah kalori disertai diet tinggi serat merupakan solusi untuk menurunkan berat badan pada seseorang, dengan memanfaatkan kandungan serat pangan yang terdapat pada jantung pisang untuk diolah menjadi produk bakso nabati. Penelitian bakso nabati dibuat dari campuran jamur tiram putih dan jantung pisang. Penggunaan jamur tiram putih karena memiliki kemampuan yang membantu pembentukan kekenyalan produk bakso nabati. Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia dan organoleptik bakso nabati campuran jamur tiram putih dan jantung pisang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial dengan campuran jamur tiram putih dan jantung pisang (100%:0%), (75%:25%), (50%:50%), (25%:75%) dan (0%:100%). Setiap perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan sehingga terdapat 15 unit percobaan. Uji fisik meliputi kadar air dan kekerasan. Uji kimia kadar abu, kadar serat dan kadar protein sedangkan uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur. Proses pembuatan bakso nabati terdiri dari pembuatan pasta jantung pisang dan jamur tiram putih, pembuatan adonan, pencetakan serta pemasakan dengan air mendidih selama 15 menit pada suhu 1000 C. Hasil penelitian menunjukan bahwa bakso nabati campuran jamur tiram putih dan jantung pisang berpengaruh nyata terhadap sifat fisik kadar air yaitu mengalami peningkatan dan kekerasan mengalami penurunan. Bakso nabati campuran jamur tiram putih dan jantung pisang berpengaruh nyata terhadap sifat kimia kadar abu dan kadar serat yaitu mengalami kenaikan serta kadar protein mengalami penurunan. Bakso nabati berpengaruh nyata terhadap penerimaan organoleptik warna, aroma, rasa dan tekstur yaitu mengalami penurunan kesukaan panelis seiring campuran jantung pisang yang lebih banyak. Bakso nabati terbaik terdapat pada perlakuan P2 (75% jamur tiram putih : 25% jantung pisang), P3 (proporsi 50% jamur tiram putih : 50% jantung pisang) sebagai perlakuan terbaik yang memiliki kandungan air 67,13% dan 69,09%, kekerasan 43,67 mm/g/dtk dan 35,67 mm/g/dtk, protein 4,18% dan 4,00%, serat 10% dan13,98% serta abu 0,31% dan 0,41.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 07 Sep 2023 06:25
Last Modified: 07 Sep 2023 06:25
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15535

Actions (login required)

View Item View Item