Dameria, Desembrina and Hasanudin, Hasanudin and Arta, Romeida (2022) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN JARAK TANAM DI ULTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
Skripsi Dameria Desembrina_E1J015005.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Jagung manis (Zea mays L. Saccharata) termasuk tanaman hortikultura yang penting karena merupakan komoditas dan sumber karbohidrat utama setelah beras. Selain menjadi sumber karbohidrat, jagung juga merupakan sumber protein yang penting dalam menu masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya yang digunakan untuk meningkatkan produksi jagung manis yaitu dengan program ekstensifikasi pertanian, namun terkendala dengan ketersediaan lahan subur yang semakin terbatas, sehingga harus menggunakan lahan-lahan sub-optimal, termasuk diantaranya lahan ultisol. Lahan ultisol merupakan tanah dengan kesuburan yang rendah, pH tinggi, dan kemapuan mengikat air rendah, sehingga kurang baik untuk perumbuhan tanaman. Salah satu upaya untuk mengatasi kendala lahan ultisol yaitu dengan penambahan pupuk organik seperti kotoran kambing. Kotoran kambing mengandung unsur hara N, P dan K untuk tanaman. Dalam pembudidayaan tanaman, penentuan jarak tanam dapat mempengaruhi hasil tanaman karena terkait dengan populasi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi pemberian pupuk kandang kambing dan jarak tanam yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil jagung manis, Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2021 di JL. WR. Supratman, Talang Kering, Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu pada ketinggian ±10 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri atas 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam (J) sebagai petak utama yang terdiri atas 3 taraf yaitu 70 cm x 30 cm (J1), 70 cm x 40 cm (J2), 70 cm x 50 cm (J3). Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang kambing (P) sebagai anak petak yang terdiri atas 4 taraf yaitu: tanpa pupuk kandang kambing (P0), 10 ton/ha (P1), 20 ton/ha (P2), 30 ton/ha (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jarak tanam dan dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Jarak tanam tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis tetapi berpengaruh pada berat segar berangkasan dan berat kering berangkasan. Berat segar berangkasan rata-rata yaitu 574,35 g dan berat kering berangkasan rata-rata yaitu 205,58 g pada jarak tanam 70 cm x 50 cm. Dosis pupuk kandang kambing 30 ton/ha memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 11 Sep 2023 03:27 |
Last Modified: | 11 Sep 2023 03:27 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15659 |
Actions (login required)
View Item |