STIGMA MASYARAKAT TERHADAP KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SIDOMULYO KECAMATAN GADING CEMPAKA KOTA BENGKULU

Napitupulu , Betty and Muria , Herlina and Yessilia, Osira (2012) STIGMA MASYARAKAT TERHADAP KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SIDOMULYO KECAMATAN GADING CEMPAKA KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
Skripsi Betty Napitupulu FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai pengetahuan, pandangan dan bentuk-bentuk stigma yang diberikan masyarakat terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan analisis kualitatif. Teknik penelitian purposive sampling sebanyak tiga belas orang. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui wawancara semacam pedoman dasar, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian masyarakat paham mengenai permasalahan kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 11 orang (84,61%), sedangkan masyarakat yang kurang paham sebanyak dua orang (15,39%), pandangan yang diberikan masyarakat terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga yaitu korban orangnya jujur   korban itu selalu spritualis (penyemangat atau motivasi) bagi pelaku  korban itu orangnya ramah, baik sama tetangganya,   bentuk-bentuk stigma yang diberikan masyarakat terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga di Kelurahan Sidomulyo yaitu a) komunikasi korban yang tidak baik, b) ketergantungan ekonomi korban terhadap pelaku, c) kondisi psikologi korban yang tidak stabil, d) sosialisasi dan interaksi korban kekerasan dalam rumah tangga yang tidak baik. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini ditujukan kepada : a. bagi korban KDRT agar dapat menyelesaikan konflik dalam rumah tangga, b. bagi masyarakat bila menemukan kekerasan dalam rumah tangga hendaknya tidak langsung mendiskriminasikan korban, c. bagi Pemerintahan Kota Bengkulu harus proaktif dalam menangani kasus KDRT, melalui instansi terkait seperti Dinas Kesejahtreraan Sosial ,   d.   diperlukan suatu lembaga yang menanggani tentang permasalahan keluarga seperti Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LKLL).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 18 Nov 2013 00:17
Last Modified: 18 Nov 2013 00:17
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1585

Actions (login required)

View Item View Item