PERLINDUNGAN NASABAH DALAM RANGKA LIKUIDASI PT.BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH SAFIR BENGKULU

SAE, BAGUS SUJONO and Nursulistyo, Nursulistyo and Widya, N. Rosari (2020) PERLINDUNGAN NASABAH DALAM RANGKA LIKUIDASI PT.BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH SAFIR BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (tesis)
SKRIPSI - Sae Bagus Sujono.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjawab permasalahan mengenai perlindungan hukum nasabah penyimpan atas simpanannya yang tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan, serta tanggung jawab bank terhadap Nasabah Penyimpan atas simpanan yang tidak terpenuhi haknya dari hasil penjualan aset bank dalam hal terjadi pencabutan izin usaha dan likuidasi bank Untuk menganalisis hal tersebut dilakukan penelitian hukum yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi kepustakaan dan teknik wawancara. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa tidak semua simpanan nasabah akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan, artinya ada simpanan nasabah yang tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan pada dasarnya haruslah dapat melindungi dana nasabah. Dengan adanya lembaga yang menjamin simpanan masyarakat, maka apabila bank mengalami kegagalan, lembaga tersebut yang akan mengganti dana masyarakat yang disimpan pada bank yang gagal tersebut. Melalui pembayaran premi oleh bank kepada Lembaga Penjamin Simpanan maka telah terjadi peralihan risiko dari bank kepada Lembaga Penjamin Simpanan. namun dengan adanya simpanan nasabah yang tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan menyebabkan nasabah yang simpanannya termasuk kategori yang tidak dijamin tersebut akan menghadapi risiko, yaitu apabila bank tempat mereka menempatkan simpanannya dicabut izin usahanya, maka ada kemungkinan simpanan nasabah tersebut tidak dikembalikan, maka sebagai perlindungan hukumnya Undang-Undang LPS memberikan hak kepada nasabah penyimpan tersebut bahwa untuk simpanan yang tidak dijamin karena simpanannya melebihi maksimal penjaminan yaitu Rp. 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) akan akan mendapatkan pembayaran dari hasil pencairan aset bank dalam proses likuidasi dengan urutan ke enam sesuai ketentuan Pasal 54 ayat (1) Undang-Undang LPS, serta untuk simpanan yang tidak dijamin karena memenuhi ketentuan Pasal 19 Undang-Undang LPS dapat mengajukan keberatan kepada LPS atau mengajukan gugatan ke Pengadilan. Adapun tanggung jawab bank terhadap Nasabah Penyimpan atas simpanan yang tidak terpenuhi haknya dari hasil penjualan aset bank dalam hal terjadi pencabutan izin usaha dan likuidasi bank, maka tanggung jawab untuk memenuhi kewajiban tersebut menjadi tanggung jawab pemegang saham lama yang terbukti menyebabkan bank menjadi Bank Gagal, tentunya dengan memperhatikan bentuk hukum bank yang bersangkutan. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Simpanan tidak dijamin, Lembaga Penjamin Simpanan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 21 Sep 2023 08:55
Last Modified: 21 Sep 2023 08:55
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16200

Actions (login required)

View Item View Item