STUDI TENTANG PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI KABUPATEN EMPAT LAWANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2019 JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

ALFHA, SULINDRA and Sirman, Dahwal and M., Darudin (2020) STUDI TENTANG PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI KABUPATEN EMPAT LAWANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2019 JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (tesis)
TESIS ALFHA SULINDRA (B2A017029).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Perkawinan di bawah umur ialah ikatan perkawinan antara seorang pria dengan wanita, di mana umur keduanya atau salah satunya belum mencapai batas ketentuan yang diatur di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Juncto Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Perkawinan di bawah umur merupakan salah satu perbuatan hukum yang tidak dibenarkan oleh hukum perkawinan, pada kenyataannya di Kabupaten Empat Lawang masih dilakukan bahkan angka perkawinan di bawah umur masih tinggi. Adapun rumusan permasalahan yang akan diteliti adalah: (1) Bagaimanakah perkawinan di bawah umur di Kabupaten Empat Lawang ditinjau dari Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Juncto Undang�Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ? (2) Apakah faktor penyebab tingginya angka perkawinan di bawah umur di Kabupaten Empat Lawang ? (3) Bagaimanakah dampak perkawinan di bawah umur terhadap keharmonisan kehidupan rumah tangga ?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, dengan jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer, dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode editing, kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan metode analisis kualitatif, dengan cara berpikir induktif-deduktif atau sebaliknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Perkawinan di bawah umur di Kabupaten Empat Lawang telah dilaksanakan menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Juncto Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, bila calon pasangan suami isteri umurnya belum memenuhi syarat sebagaimana diatur di dalam Undang-undang tersebut, maka calon pasangan suami isteri harus mengajukan dispensasi ke Pengadilan Agama untuk mendapat persetujuan izin pernikahan. (2) Faktor penyebab tingginya angka perkawinan di bawah umur di Kabupaten Empat Lawang yaitu, faktor hamil di luar nikah (marride by accident), yang terjadi karena pemahaman agama yang kurang, lingkungan yang banyak terjadi pergaulan bebas (free sex), dan kurangnya kontrol dan pengawasan orang tua terhadap anaknya. (3) Dampak perkawinan di bawah umur terhadap keharmonisan kehidupan rumah tangga yaitu, sulit untuk membentuk rumah tangga yang harmonis tersebut, hal itu karena belum mengerti hak dan kewajiban sebagai suami isteri, ekonomi yang belum mencukupi, emosi yang masih tinggi, masih di usia bermain dan mengembangkan diri, sehingga belum siap mental, serta fisik untuk berumah tangga. Kata Kunci : Perkawinan, Perkawinan Di bawah Umur, Undang-undang, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 27 Sep 2023 02:39
Last Modified: 27 Sep 2023 02:39
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16412

Actions (login required)

View Item View Item