RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKIBAT PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KANDANG SAPI DI ULTISOL

Jefri, Rawibowo and Widodo, Widodo and Marlin, Marlin (2020) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKIBAT PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KANDANG SAPI DI ULTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Skripsi Jefri Rawibowo NPM E1J015002.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman hortikultura yang banyak dikembang di Indonesia karena memiliki manfaat sebagai bumbu masak berbagai olahan makanan. Bawang merah memiliki kandungan karbohidrat, gula, asam lemak, protein dan mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Penggunaan pupuk organik dapat mengatasi dampak negatif penggunaan pupuk anorganik yang berasal dari kotoran hewan ada dua macam yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Kelebihan pupuk organik cair adalah unsur hara yang terdapat didalamnya lebih mudah diserap oleh tanaman. Penggunaan pupuk organik padat bertujuan untuk menambah unsur hara, meski memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat tersedia bagi tanaman. Sehingga kombinasi pemberian pupuk organik cair dan pupuk organik padat ini mampu meningkatkan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interakasi konsentrasi biourine sapi dengan dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah, menentukkan konsentrasi biourine sapi dan menentukan dosis pupuk kandang sapi yang optimum terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah di Ultisol. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2019 di Desa Pekik Nyaring, Kecematan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) disusun secara faktorial dengan faktor pertama terdiri 5 taraf konsentrasi biourine sapi yaitu M0 : 0%, M1 : 5%, M2 : 10%, M3 : 15% dan M4 : 20% dan faktor kedua terdiri 4 taraf dosis pupuk kandang sapi yaitu P0 : 0 ton/ha, P1 : 10 ton/ha, P2 : 20 ton/ha dan 30 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan pemberian konsentrasi biourine sapi dengan pupuk kandang sapi mempengaruhi terhadap tinggi tanaman bawang merah di Ultisol. Belum diperoleh konsentrasi biourine sapi dan dosis pupuk kandang sapi yang optimum guna meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah di Ultisol. Pemberian dosis pupuk kandang sapi 30 ton/ha meningkatkan tinggi tanaman, berat umbi, diameter umbi dan panjang akar bawang merah di Ultisol.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 05 Oct 2023 01:53
Last Modified: 05 Oct 2023 01:53
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16639

Actions (login required)

View Item View Item