IMPLEMENTASI KESEJAHTERAN HEWAN DI RUMAH POTONG HEWAN KOTA BENGKULU

Refita, Kurnia Daini and Nurmeiliasari, Nurmeiliasari and Heri, Dwi Putranto (2020) IMPLEMENTASI KESEJAHTERAN HEWAN DI RUMAH POTONG HEWAN KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (thesis)
Skripsi Refita Kurnia Daini.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan kesejahteraan hewan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober hingga November 2019 di Rumah Potong Hewan Kota Bengkulu. Evaluasi dilakukan pada 100 ekor ternak mencakup gambaran umum RPH, profil dan kompetensi para jagal, aspek perkandangan, pakan, pra penyembelihan (penggiringan ternak, pemingsanan) dan penyembelihan ternak (pengeluaran darah, pengulitan, jeroan dan lemak, pembelahan karkas) hingga menjadi karkas. Data primer didapatkan dengan pengamatan langsung dari aktifitas di RPH, sedangkan data sekunder didapatkan dari RPH. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa RPH Kota Bengkulu tergolong dalam RPH kategori I, yaitu menghasilkan karkas hangat dan tidak dilakukan pelayuan. Pemotongan di Oktober hingga November terdiri dari 131 betina dan 29 jantan dengan umur 1 sampai 10 tahun. Pemotongan dilakukan oleh juru sembelih yang memiliki pengalaman 6 sampai 15 tahun dengan rata- rata umur 30 sampai 43 tahun dan disertai sertifikat kompetensi sebagai juru sembelih halal (Halal Slaughtering) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kandang penampungan sementara dilengkapi dengan tempat pakan dan minum. Pengamatan aspek perkandangan menemukan bahwa sebelum pemotongan, ternak diistirahatkan selama 12 jam di kandang penampungan dengan ukuran 6 m x 4 m x 4 m dengan muatan sapi sebanyak 9 sampai 15 ekor. Proses penyembelihan ternak di RPH Kota Bengkulu dilakukan secara modern dan tradisional, proses penyembelihan secara modern diperuntukan untuk ternak sapi impor yaitu sapi Brahman Cross (BX) sedangkan ternak lokal disembelih dengan cara tradisional. Pemotongan secara modern menggunakan metode pneumatic percussive stunning dan metode non penetrating captive bolt stunning. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi kesejahteraan hewan RPH Kota Bengkulu belum sepenuhnya sesuai dengan standar kesejahteraan hewan yaitu tidak semua jagal memiliki sertifikat juru sembelih, memiliki kandang penampungan yang mampu menampung ternak dengan kapasitas 9 sampai 15 ekor ternak dan mampu mengekspresikan prilaku normalnya, selain itu dilengkapi dengan ketersediaan tempat pakan dan minum serta konstruksi atap yang mampu melindungi ternak dari cuaca tak menentu dan kondisi lantai yang cukup aman untuk ternak. Beberapa hal yang perlu diperbaiki terkait penerapan kesejahteraan hewan di RPH Kota Bengkulu adalah peningkatkan jumlah juru sembelih yang memiliki sertifikat juru sembelih. Hal lainnya adalah praktek pemeriksaan ante mortem dikandang penampungan yang belum dilakukan dan masih didapatkan proses penggiringan yang menyebabkan stres dan pemotongan secara tradisional yang memungkinkan ternak stres dan pengaruh pada karkas yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 09 Oct 2023 06:19
Last Modified: 09 Oct 2023 06:19
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16808

Actions (login required)

View Item View Item