PUTUS SEKOLAH PADA ANAK-ANAK USIA WAJIB BELAJAR 9 TAHUN (Studi Kasus Pada Pekerja Anak di Kawasan Wisata Tapak Paderi Kota Bengkulu)

Faruqa , Lamya and Heri , Sunaryanto and Purwaka, Purwaka (2011) PUTUS SEKOLAH PADA ANAK-ANAK USIA WAJIB BELAJAR 9 TAHUN (Studi Kasus Pada Pekerja Anak di Kawasan Wisata Tapak Paderi Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
LAMYA FARUQA.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (704kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi profil keluarga pekerja anak putus sekolah, serta faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak putus sekolah dan alasan-alasan mereka lebih memilih bekerja daripada sekolah. Penelitian ini mengambil pekerja anak usia wajib belajar 9 tahun yang putus sekolah, yang berada di Kawasan Wisata Tapak Paderi Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi lapangan serta wawancara dengan informan. Metode analisis data menggunakan deskripsi kualitatif, yaitu menggambarkan dan menjelaskan kasus yang dikaji dalam rumusan masalah penelitian ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Putus Sekolah Pada Anak-Anak Usia Wajib Belajar 9 Tahun pada pekerja anak yang berasal dari keluarga yang tidak mampu. Faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah pada pekerja anak (1) Keluarga yang tidak mampu secara ekonomi (2) Kurangnya perhatian orangtua tentang arti pentingnya pendidikan bagi anak, dimana adanya anggapan bahwa sekolah bukan menjadi jaminan untuk bisa mendapat pekerjaan yang layak (3) Nilai-nilai budaya yang mempengaruhi anak putus sekolah seperti orangtua mulai membiasakan anak-anak mereka untuk ikut bekerja (4) Tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah/ tinggal kelas (5) Pengaruh lingkungan sosial/ teman sepermainan (mereka bergaul dengan teman-teman yang sudah tidak bersekolah lagi dan sudah lebih dulu bekerja). Alasan mereka ( pekerja anak putus sekolah) lebih memilih bekerja daripada sekolah (1) Kondisi ekonomi khususnya kemiskinan (2) Lingkungan sosial memiliki pengaruh terhadap keputusan anak untuk bekerja ( lingkungan tempat anak tinggal sudah terbiasa bekerja sehingga bujukan kawan sebaya mempengaruhi anak bekerja) (3) Kurangnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak, orangtua menganggap sekolah hanya akan menambah pengeluaran dan beban bagi keluarga (4) Kondisi Keluarga, perceraian di dalam keluarga menyebabkan pendidikan anak menjadi terabaikan dan akhirnya anak memilih untuk bekerja (5) Perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 19 Nov 2013 12:54
Last Modified: 19 Nov 2013 12:54
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1727

Actions (login required)

View Item View Item