Khairunnisa, Zelsha and Halimatusyadiah, Halimatusyadiah and Isma, Coryanata (2021) PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, KOMITMEN ORGANISASI, DAN MORALITAS TERHADAP KECURANGAN (Studi Empiris Pada Rumah Sakit se-Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI ZELSHA-.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Kecurangan atau fraud merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja dan dapat mengakibatkan kerugian. Association of Certified Fraud Examinations (ACFE) melalui penelitiannya yaitu Survei Fraud Indonesia (SFI) 2019 menjelaskan bahwa telah terjadi 167 kasus korupsi di Indonesia dengan dampak kerugian hingga lebih dari 10 Milyar rupiah per kasus, 50 kasus penyimpangan aset, serta 22 kasus pernyataan palsu. Rumah sakit merupakan insitusi perawatan kesehatan professional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan ahli kesehatan lainnya. Sebagai entitas pelayanan umum, pengelolaan rumah sakit yang baik akan memberikan acuan dan gambaran bagaimana rumah sakit dapat dikelola secara transparan sehingga kinerja rumah sakit dapat dicapai sesuai dengan visi misi yang sudah ditetapkan, namun harapan ini belum sepenuhnya dapat dirasakan. Hal ini dikarenakan adanya kasus kecurangan pada rumah sakit M. Yunus Bengkulu (RSMY) pada tahun 2016 dan rumah sakit Bhayangkara Bengkulu pada tahun 2017. Di dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu kecurangan, sistem pengendalian internal, komitmen organisasi, dan moralitas. Teori yang digunakan yaitu teori fraud triangle yang dikemukakan oleh Donald Cressey pada tahun 1953 yang berpendapat bahwa ada tiga kondisi yang mempegaruhi kecurangan yaitu kecurangan yaitu tekanan (pressure), kesempatan (opporturnity), dan rasionalisasi (rationalization). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengumpulkan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuisioner. Kuisioner disebarkan kepada karyawan rumah sakit di Kota Bengkulu. Untuk menentukan sampel menggunakan metode purposive sampling. Kriteria yang ditentukan adalah karyawan telah bekerja pada rumah sakit lebih dari 1 (satu) tahun dan bekerja pada bagian keuangan dan perencanaan, bagian umum dan perlengkapan, serta bagian kepegawaian. Jumlah kuisioner yang disebarkan yaitu sebanyak 120 kuisioner, tetapi hanya 100 kuisioner yang dapat digunakan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS Statistic. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh sistem pengendalian internal, komitmen organisasi, dan moralitas terhadap kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecurangan, (2) komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap kecurangan, dan (3) Moralitas berpengaruh negatif terhadap kecurangan. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan rumah sakit agar dapat mempertahankan dan meningkatkan sistem pengendalian internal, komitmen organisasi, dan moralitas agar dapat meminimalisir kecurangan. Keterbatasan penelitian ini adalah variabel sistem pengendalian internal, komitmen organisasi, dan moralitas dapat menjelaskan variabel kecurangan hanya sebesar 53% artinya masih terdapat variabel yang mampu mempengaruhi terjadinya kecurangan. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain seperti kesesuaian kompensasi, budaya organisasi, dan lain-lain yang berhubungan dengan kecurangan sehingga dapat memberikan gambaran lebih luas.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Accounting |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 08:41 |
Last Modified: | 25 Apr 2024 08:45 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17878 |
Actions (login required)
View Item |