ALAN, JAYA KESUMAH and Antory, Royan and Agusalim, Agusalim (2022) PERAN PENYIDIK DALAM PENYELESAIAN PEMALSUAN TANDA TANGAN WARISAN OLEH AHLI WARIS MELALUI RESTORATIVE JUSTICE PADA TAHAP PENYIDIKAN DI WILAYAH HUKUM POLDA BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
TESIS ALAN OK yes.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Peran Penyidik Dalam Penyelesaian Pemalsuan Tanda Tangan Warisan Oleh Ahli Waris Melalui Restorative Justice Pada Tahap Penyidikan Di Wilayah Hukum Polda Bengkulu serta untuk mendiskripsikan hambatan penyidik dalam penyelesaian tindak pidana pemalsuan tanda tangan warisan oleh ahli waris pada wilayah Polda Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode hukum empiris. Hasil penelitian yang di peroleh adalah sebagai berikut: Peran penyidik dalam penyelesaian pemalsuan tanda tangan warisan oleh ahli waris melalui restorative justice pada tahap penyidikan di wilayah hukum Polda Bengkulu merupakan suatu bentuk pelaksaan interaksi social yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana peran penyidik dalam penyelesaian pemalsuan tanda tangan warisan oleh ahli waris melalui restorative justice pada tahap penyidikan di wilayah hukum Polda Bengkulu telah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif, dimana peran polisi adalah Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus,Memberikan pandangan kepada pelapor dan terlapor untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, mengingat bahwa masih adanya hubungan keluarga dan harus tetap di jaga;Menjadi fasilitator bagi para pihak untuk bermediasi dan melakukan win-win solution;Menjadi mediator yang dapat menengahi dan menjembatani kedua belah pihak agar terwujud Keadilan Restoratif.Hambatan yang dihadapi penyidik bukan hanya secara internal namunjuga secara eksternal dalam pelaksanaan peran penyidik dalam penyelesaian pemalsuan tanda tangan warisan oleh ahli waris melalui restorative justice pada tahap penyidikan di wilayah hukum Polda Bengkulu, dimana hambatan tersebut adalah masih kurangnya SDM yang memadai,belum adanya pelatihan yang cukup terhadap tahapan restorative justice pada tahap penyidikan di wilayah hukum Polda Bengkulu, masih adanya ego bagi kedua belah pihak dan masih merasanya tidak puas masing-masing pihak terhadap pembagian harta warisan. Kata Kunci: Peran Penyidik,Restorative Justice, Tindak Pidana pemalsuan tanda tangan, harta warisan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Magister Hukum |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 27 May 2024 07:19 |
Last Modified: | 27 May 2024 07:19 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18111 |
Actions (login required)
View Item |