PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI HITAM (Glycine soja L. Merril) AKIBAT FREKUENSI PENYIANGAN DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI PADA SISTEM TUMPANGSARI DENGAN JAGUNG

Destra, Mardalena and Edhi, Turmudi and Hesti, Pujiwati (2022) PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI HITAM (Glycine soja L. Merril) AKIBAT FREKUENSI PENYIANGAN DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI PADA SISTEM TUMPANGSARI DENGAN JAGUNG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI DESTRA MARDALENA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Kedelai hitam merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan utama kedelai hitam adalah sebagai bahan baku pembuatan kecap akan tetapi sekarang kedelai hitam mulai dipertimbangkan sebagai bahan baku olahan seperti tempe dan tahu, karena kandungan gizinya yang baik untuk penderita Diabetes Melitus. Tumpangsari merupakan cara penting untuk meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dalam meningkatkan hasil tanaman. Keberhasilan tumpangsari tidak terlepas dari ketersediaan hara yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dan menghasilkan. Ketersediaan hara dapat ditingkatkan dengan penambahan bahan organik seperti pupuk kandang sapi. Penambahan pupuk kandang sapi pada area pertanaman harus diiringi dengan penyiangan karena pupuk kandang sapi banyak mengandung biji gulma. Gulma merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman (OPT) yang bisa menghambat pertumbuhan, perkembangan serta produktivitas tanaman. Gulma dapat menyebabkan kehilangan hasil pertanian yang cukup besar, sehingga perlu dikendalikan agar tingkat produksi yang tinggi bisa dicapai. Prinsip utama dalam pengendalian gulma pada budidaya tanaman ialah menekan populasi gulma sebelum merugikan tanaman. Cara pengendaliannya yaitu dengan penyiangan. Penyiangan yang tepat dilakukan sebelum gulma dapat melakukan penyerapan zat-zat makanan dari tanah menggunakan akarnya. Penyiangan pertama kali dilakukan pada waktu tanaman berumur kira-kira 15 hari setelah tanam. Pada umur tersebut biasanya sudah ada gulma yang dapat merugikan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh dosis pupuk kandang sapi pada setiap frekuensi penyiangan sehingga dapat ditentukan dosis yang dapat memberikan hasil tertinggi pada setiap frekuensi penyiangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021 hingga Mei 2021 dilahan pekarangan kosong yang berlokasi di Gang Aur Duri Talang Kering, Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Lahan percobaan memiliki ketinggian ±22 mdpl dengan jenis tanah Ultisol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan yang disusun ke dalam Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) di dalam 3 ulangan. Faktor pertama berupa frekuensi penyiangan sebagai petak utama (Main Plot) yaitu tanpa penyiangan, penyiangan 1 kali (Umur 2 iv MST) dan penyiangan 2 kali (Umur 2 MST dan 5 MST). Faktor kedua berupa dosis pupuk kandang sapi sebagai anak petak (Sub Plot) yaitu 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 15 ton/ha. Data dianalisis menggunakan ANOVA taraf 5% dan diuji lanjut dengan DMRT. Hasil anova menunjukkan semua variabel pengamatan berbeda tidak nyata baik pada perlakuan frekuensi penyiangan maupun pemberian dosis pupuk kandang sapi. Setelah dilakukan uji normalitas dan transformasi data banyak perubahan yang terjadi, seperti variabel berat biji kering per tanaman berbeda nyata terhadap perlakuan frekuensi penyiangan dan terdapat interaksi pada variabel pengamatan bobot biji kering per petak dan hasil relatif kedelai hitam. Dosis pupuk 5 ton per hektar dengan penyiangan 2 kali pada umur 2 MST dan 5 MST memberikan hasil biji kering tertinggi sebesar 414,62 g per petak atau setara dengan 0,65 ton per hektar. Hasil biji kering kedelai yang ditumpangsarikan dengan jagung ini lebih rendah dibandingkan dengan hasil pada monokulturnya dengan nilai hasil relatif sebesar 0,38 dan sangat rendah jika dibandingkan potensi hasil pada deskripsinya.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 29 May 2024 02:42
Last Modified: 29 May 2024 02:46
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18216

Actions (login required)

View Item View Item