PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM KOMPOS KOTORAN SAPI DAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TAHAP PRE NURSERY

Paisal, Josep Naibaho and Bilman, Wilman Simanihuruk and Rustikawati, Rustikawati (2022) PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM KOMPOS KOTORAN SAPI DAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TAHAP PRE NURSERY. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI_PAISAL JOSEP NAIBAHO.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang paling banyak diusahakan di wilayah Indonesia. Faktor yang menentukan kondisi bibit adalah media tanam yang digunakan. Sub soil merupakan salah satu jenis tanah atau media tanam yang mempunyai sebaran cukup luas di Provinsi Bengkulu. Pada umumnya sub soil berwarna kuning kecoklatan hingga merah, tanah sub soil ialah salah satu tanah yang kurang produktif. Upaya perbaikan sub soil untuk media tanam pembibitan kelapa sawit dapat dilakukan melalui aplikasi bahan pembenah tanah berupa kompos kotoran sapi dan kompos kotoran ayam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi media tanam terbaik antara kompos kotoran sapi dan kompos kotoran ayam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada tahap pre-nursery. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan faktor tunggal. Sebagai perlakuan adalah 9 kombinasi komposisi media tanam yaitu P0 (100% sub soil), P1 (100% kompos kotoran sapi), P2 (100% kompos kotoran ayam), P3 (50% kompos kotoran sapi + 50% sub soil), P4 (50% kompos kotoran ayam + 50% sub soil), P5 (75% kompos kotoran sapi + 25% sub soil), P6 (50% kompos kotoran sapi + 25% kompos kotoran ayam + 25% tanah sub soil), P7 (25% kompos kotoran sapi + 50% kompos kotoran ayam + 25% sub soil), P8 (75% kompos kotoran ayam + 25 % sub soil). Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, total luas daun, tingkat kehijauan daun, panjang akar, volume akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, dan rasio tajuk-akar. Dari hasil uji F menunjukan perlakuan berpengaruh nyata terhadap variabel diameter batang, jumlah daun, total luas daun, tingkat kehijauan daun dan bobot kering tajuk. Hasil uji F yang menunjukkan pengaruh nyata dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi media tanam 75% kompos kotoran ayam + 25% Sub soil menghasilkan pertumbuhan bibit yang lebih baik dari perlakuan yang lain berdasarkan variabel diameter batang, jumlah daun, total luas daun, tingkat kehijauan daun, dan bobot kering tajuk. Pada variabel tinggi bibit, panjang akar, volume akar, berat kering akar dan rasio bobot kering tajuk- akar walaupun tidak terdapat perbedaan antar perlakuan namun kombinasi media tanam 75% kompos kotoran ayam + 25% Sub soil cenderung memeberikan hasil yang lebih tinggi. Kata Kunci : Kelapa Sawit, Subsoil, Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit, Sekam Padi

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 31 May 2024 02:19
Last Modified: 31 May 2024 02:19
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18302

Actions (login required)

View Item View Item