Muhammad, Fahriza Hawari and Yosi, Fenita and Kususiyah, Kususiyah (2022) PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAHE MERAH (Zingiber officinale var Rubrum) SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP PERFORMA DAN ORGAN DALAM BROILER. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI MUHAMMAD FAHRIZA HAWARI_E1C018029.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Antibiotik sebagai feed additive dalam ransum untuk tujuan growth promoter sekarang sudah dilarang. Salah satu tanaman yang diduga dapat menggantikan antibiotik yaitu jahe merah. Jahe merah mengandung flavonoid, alkaloid dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Jahe merah juga mengandung minyak atsiri yang berperan meningkatkan kerja organ pencernaan dan konsumsi pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mengevaluasi pengaruh penambahan tepung jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum) sebagai feed additive terhadap performa dan organ dalam broiler. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober sampai bulan November 2021 di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. P0 : Ransum Basal tanpa Tepung Jahe, P1 : Ransum Basal + 1% Tepung Jahe, P2 : Ransum Basal + 2% Tepung Jahe, P3 : Ransum Basal + 3% Tepung Jahe. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konversi ransum, persentase berat jantung, persentase berat gizzard, persentase berat usus, persentase berat ceca, panjang usus dan panjang ceca. Data performa yang diperoleh ditabulasi dan dibahas secara deskriptif sedangkan data organ dalam dianalisis menggunakan sidik ragam Analisis Of Varience (ANOVA) Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan konsumsi ransum P0 1749,17 g/ekor, P1 1761,76 g/ekor, P2 1786,91 g/ekor dan P3 1631,67 g/ekor. Rataan berat badan akhir P0 1356,93 g/ekor, P1 1373,85 g/ekor, P2 1363,96 g/ekor, P3 1282,83 g/ekor. Rataan pertambahan berat badan P0 1010,01 g/ekor, P1 1032,40 g/ekor, P2 1015,53 g/ekor dan P3 940,10 g/ekor. Rataan konversi ransum P0 1,72, P1 1,70, P2 1,75 dan P3 1,74. Pada variabel organ dalam yaitu persentase berat hati, persentase berat jantung, persentase berat gizzard, persentase berat usus, persentase berat ceca, panjang usus dan panjang ceca mendapatkan hasil berpengaruh tidak nyata (P>0,05). Rataan konsumsi ransum berkisar 1631,67 g/ekor - 1786,91 g/ekor, pertambahan berat badan berkisar 940,10 g/ekor – 1032,4 g/ekor, konversi ransum berkisar 1,70 – 1,75, berat badan akhir 1282,83 g/ekor – 1373,85 g/ekor. Rataan persentase berat hati berkisar 2,18%-2,42%, jantung berkisar 0,30%-0,33%, gizzard berkisar 1,95% - 2,07%, usus berkisar 4,97% - 5,02%. Rataan panjang usus berkisar 134,17cm - 136,37cm, panjang ceca berkisar 16,47cm - 18,40cm dan persentase berat ceca berkisar 0,54%-0,88%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung jahe merah dalam ransum sebagai feed additive pada level 1% dan 2% dapat meningkatkan konsumsi ransum, berat badan akhir dan pertambahan berat badan, namun pada level 3% dapat menurunkan konsumsi ransum, berat badan akhir dan pertambahan berat badan. Pada penambahan level 1% dapat menurunkan konversi ransum, namun pada level 2% dan 3% meningkatkan konversi ransum. Penambahan tepung jahe merah hingga level 3% tidak berdampak negatif terhadap organ dalam broile
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 03:40 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 03:43 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18459 |
Actions (login required)
View Item |